Jumat 31 Aug 2018 05:11 WIB

Ada yang Lebih Penting daripada Pindah Ibu Kota

Ibu Kota negara berisiko lumpuh karena ancaman kabut asap.

Karhutla
Foto: Antara/Bayu Pratama S
Karhutla

REPUBLIKA.CO.ID, Ada yang Lebih Penting dan Mendesak

Rencana memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan tampaknya harus ditinjau ulang. Pasalnya, beberapa waktu terakhir, karhutla di Kalimantan menunjukkan peningkatan. Kabut asap sangat mengganggu aktivitas penduduk setempat, bahkan ada wilayah yang terpaksa meliburkan sekolah karena tingkat ketebalan asap sudah sampai pada level mengganggu kesehatan warga.

Salah satu kriteria yang dijadikan acuan dalam memilih lokasi ibu kota baru adalah minim terjadi bencana alam. Sedangkan, karhutla di Kalimantan terjadi hampir setiap tahun. Asapnya bukan hanya mengganggu warga lokal, tetapi juga sampai ke negara tetangga. Bisa dibayangkan risiko besar yang menanti ketika ibu kota negara lumpuh gegara kabut asap.

Selama ini Pulau Kalimantan dikenal juga sebagai paru-paru dunia karena hutan hujan tropis yang dimilikinya. Berpindahnya ibu kota akan mengundang berbagai dampak lanjutan, seperti pembukaan lahan yang luas, yang tentu saja mengurangi wilayah hutan dan mengganggu keseimbangan ekosistem. Pembangunan infrasruktur dan menjaring investasi akan berujung pada eksplorasi besar-besaran di wilayah ini.

Oleh karena itu, diperlukan kajian yang lebih mendalam ketika Kalimantan diwacanakan sebagai lokasi ibu kota negara. Apalagi, melihat kondisi finansial negara kita yang terbatas, ditambah utang negara yang terus membengkak, lebih bijak anggaran yang ada dipakai untuk kebutuhan penting dan mendesak.

PENGIRIM: UMMU ATHIYAH, Ibu Rumah Tangga di Makassar, Sulawesi Selatan

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement