REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Industri otomotif merupakan salah satu industri dengan nilai transaksi yang besar. Forbes mencatat, ada 21 pabrikan otomotif yang masuk dalam 500 perusahaan dengan keuntungan terbesar.

Dilansir dari Driving, Rabu (28/8), sepanjang 2018, 500 perusahaan di seluruh dunia itu mencatat pendapatan sebesar 32,7 triliun dolar Amerika Serikat (AS). Dari pendapatan itu, keuntungan yang tercatat adalah sebesar 2,15 triliun dolar AS.

Dari total keuntungan itu 21 perusahaan otomotif tercatat memiliki kontribusi sebesar 7 persen. Berdasar catatan Forbes, Volkswagen (VW) ternyata merupakan perusahaan otomotif dengan pendapatan terbesar.

Pada 2018, pabrikan Jerman itu mencatat pendapatan sebesar 278,3 miliar dolar AS dengan keuntungan sebesar 14,32 miliar dolar AS. Angka itu dimotori oleh kesuksesan produk Tiguan dan Atlas.

Setelah VW, pendapatan terbesar diduduki Toyota. Pabrikan Jepang itu mencatat pendapatan sebesar 272,6 miliar dolar AS dengan keuntungan sebesar 16,98 miliar dolar AS.

Kemudian, posisi ketiga disabet Daimler. Pasalnya, Merecedes berhasil mencatat penjualan sebesar 197,5 miliar dolar AS dengan keuntungan sebesar 8,56 miliar dolar AS. Meski bermain pada sektor mobil premium, tapi pabrikan Jerman itu mampu menjual mobil sebanyak 2,3 juta unit.

Tak ingin didominasi pabrikan Jepang dan Jerman, Ford pun ternyata masih memiliki taring dalam jumlah penjualan. Tahun lalu, pabrikan AS itu mencatat pendapatan sebesar 160,3 miliar dolar AS dengan keuntungan sebesar 3,68 miliar dolar AS. Bagi Ford, produk yang menjadi tulang punggung penjualan adalah truck pick up F-series.

Selain itu, General Motors (GM) ternyata juga masih mampu menjadi lima besar dalam pasar global. Setelah Ford mencatat pendapatan terbesar keempat, GM pun menyusul pada posisi kelima. Pabrikan yang juga bermarkas di AS itu tahun lalu mencatat pendapatan sebesar 147 miliar dolar AS dengan keuntungan 8 miliar dolar AS.

Ikuti Whatsapp Channel Republika