Ahad 25 Aug 2019 04:05 WIB

Mu’allimin Dapat Bantuan 100 Bola dari KSPN

Bantuan diberikan dalam rangka 1 abad Mu'allimin.

Komite Perubahan Sepakbola Indonesia (KPSN) memberikan bantuan 100 buah bola kepada Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Foto: Dok KSPN
Komite Perubahan Sepakbola Indonesia (KPSN) memberikan bantuan 100 buah bola kepada Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dalam usaha mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki oleh para santri,  Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta terus mengintensifkan upaya-upaya kemitraan dengan berbagai institusi, baik milik pemerintah maupun lembaga swasta. Kini, madrasah tertua di Indonesia ini, sering menerima apresiasi dan empati dari berbagai pihak.

Komite Perubahan Sepakbola Indonesia (KPSN), merupakan salah satu lembaga yang secara nyata telah mengapresiasi prestasi gemilang yang telah ditorehkan oleh Mu'allimin dalam kiprahnya selama lebih dari 100 tahun dalam mengemban misi pendidikan dan kemanusiaan. Kali ini, Mu'allimin menerima bantuan untuk sarana edukasi berupa 100 buah bola. Bantuan langsung diserahkan oleh ketua KPSN, Suhendra Hadikustono  pada saat apel pagi di madrasah setempat, Sabtu (24/8). 

Dalam sambutannya di hadapan 1.442 siswa yang berasal dari seluruh Indonesia, Suhendra menyatakan bahwa KPSN sangat merasa ikut bertanggung jawab terhadap kemajuan olah raga khususnya cabang olah raga sepak bola di Indonesia. Dan hal tersebut juga bisa diawali dari sekolah dimana dengan kegiatan olahraga menanamkan kejujuran dan sportifitas dalam meraih prestasi semenjak dini.

"Mu'allimin adalah sekolah besar, apalagi siswanya berasal dari berbagai daerah di tanah air. Oleh karena itu kami merasa terpanggil untuk berkontribusi secara nyata dalam upaya menggali potensi para siswa sekalian, khususnya di bidang olah raga sepak bola untuk mengharumkan nama bangsa kita," kata pendiri Hadikustono's Institute itu dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (24/8).

Direktur Mu'allimin,  H Aly Aulia Lc MHum menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas berbagai langkah positif yang telah dilakukan oleh KPSN dalam upaya mengembangkan persepakbolaan di Indonesia. 

"Kompetensi dan prestasi secara jasmaniah harus kita tingkatkan terus, di samping kompetensi intelektual yang menjadi konten utama pendidikan yang kita selenggarakan," ungkap alumnus Universitas Al Azhar Mesir yang kini sedang menyelesaikan program doktoralnya itu. 

Prosesi serah terima bantuan dilakukan dengan tendangan bola yang dilakukan oleh Suhendra Hadikustono ke arah gawang yang dijaga oleh Aly Aulia. Dia merupakan penjaga gawang andalan tim Mu'allimin di era tahun 1990-an. 

"Karena Pak Direktur sudah bisa menangkap bola dengan baik, maka 100 buah bola dengan ini kami serahkan secara resmi kepada madrasah," ungkap Suhendra yang disambut tepuk tangan oleh para hadirin. Tampak hadir mendampingi Suhendra dari Hadikuntono Institute Jakarta,  Dian Assafri dan M Harry Naldi. Selain itu, tim  dari Muallimin, diwakili oleh   Dr H Khoiruddin Bashori MSI, dan Drs H Anas Farchan dari Tim Pengembang Madrasah, dan jajaran direksi. 

KPSN merupakan sebuah komite yang didirikan untuk menyelamatkan prestasi dan sistem kompetisi sepak bola di Indonesia. Awalnya, komite ini tidak diperhitungkan, namun belakangan banyak pihak termasuk KONI menganggap komite ini menunjukkan peran positifnya bagi perkembangan persepakbolaan di  Indonesia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement