Kamis 22 Aug 2019 14:23 WIB

Tinjau Kampus UIII, JK Akui Masih Ada Kendala Lahan

kendala lahan tersebut harus segera diselesaikan dalam waktu cepat

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meninjau progress pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat, Kamis (22/8).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meninjau progress pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat, Kamis (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui masih ada kendala lahan dalam pembangunan Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Namun demikian, JK menegaskan kendala lahan tersebut harus segera diselesaikan dalam waktu cepat. JK menerangkan, itu karena penerimaan mahasiswa program S2 dan S3 sudah harus dimulai tahun 2020.

"Lahan yang kita harus kita selesaikan agar mempercepat prosesnya karena tahun depan itu sudah harus operasional. Kita harap bisa selesai lahannya bisa selesai cepat semua," ujar JK di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (22/8).

JK hari ini meninjau progress pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat, Kamis (22/8). JK menilai, pembangunan kampus UIII tergolong maju, meskipun masih ada kendala dan lahan.

"Kita mengunjungi progres atau kemajuan pekerjaan di Universitas Islam Internasional Indonesia cukup maju kecuali beberapa kendala," ujar JK.

Menurutnya, untuk persoalan lahan akan segera diselesaikan Gubernur Jawa Barat dengan Wali Kota Depok. Sementara pemancar RRI yang masih berdiri dan bersinggungan dengan pembangunan Kampus UIII sudah ada persetujuan Kementerian Agama dan RRI.

JK juga memastikan kendala pembangunan tidak akan memundurkan waktu penerimaan mahasiswa baru Kampus UIII.

"Insya Allah tidak akan, kita lihat tadi asramanya. Bisa selesai, toh pada pelebaran pertama lima ratus, bertahap kan. Tidak sekaligus, ruang kuliah, asrama, ruang dosen selesai," kata JK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement