Rabu 21 Aug 2019 07:00 WIB

UNJ Didorong Berkarakter dan Berdaya Saing di Asia

Program prioritasnya meliputi adaptif, juara, integritas dan bereputasi (AJIB).

Dr Awaluddin Tjalla, SPsi, MPd menyampaikan sosialisasi Visi, Misi, dan Program Kerja sebagai bakal calon rektor UNJ priode 2019-2023.
Foto: Dok Awaluddin Tjalla
Dr Awaluddin Tjalla, SPsi, MPd menyampaikan sosialisasi Visi, Misi, dan Program Kerja sebagai bakal calon rektor UNJ priode 2019-2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) akan  memilih rektor baru. Sebanyak delapan bakal calon rektor UNJ 2019-2023 menyampaikan sosialisasi Visi, Misi, dan Program Kerja masing-masing di Jakarta, Senin (19/8).

Salah satunya adalah Dr Awaluddin Tjalla, SPsi, MPd,  yang mengusung tema “Strategi Pengembangan Universitas Negeri Jakarta Berkarakter dan Berdaya Saing di Asia Tahun 2019-2023”. “Visi saya adalah menjadi perguruan tinggi yang berkarakter dan berdaya saing bidang kependidikan di kawasan Asia. Melalui visi ini,  saya ingin mendorong UNJ agar menjadi perguruan tinggi yang berkarakter dan mampu bersaing di tingkat Asia,” kata Dr Awaluddin Tjalla melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (19/8).

Ia menambahkan, misinya sebagai bakal calon rektor UNJ mencakup lima hal. “Yakni, kepemimpinan kolaboratif, sumber daya manusia (SDM), kurikulum dan pembelajaran, kerja sama, dan infrastruktur,” ujar dosen Pasca Sarjana UNJ.

Pertama, kata Awaluddin,  menggerakkan civitas akademika dalam melaksanakan tridarma perguruan tinggi yang berintegritas dan berwawasan kebangsaan  melalui kepemimpinan kolaboratif.

Kedua, terkait SDM, langkah yang akan dia lakukan kalau terpilih sebagai rektor UNJ adalah meningkatkan kompetensi cicitas akademika melalui pendampingan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di dalam dan luar negeri.

Ketihga, terkait kurikulum dan pembelajaran, Awaluddin menegaskan perlunya mengembangkan kemampuan pedagogik, sains dan teknologi dan seni, serta entrpreneurship bagi mahasiswa  serta kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan melalui pembelajaran kreatif dan inovatif.

Keempat, Awaluddin juga menekankan perlunya membangun kerja sama bidang pendidikan dan penelitian inovatif serta pengabdian masyarakat dengan stakeholder dalam dan luar negeri.

Kelima, terkait infrastruktur, Awaluddin mengemukakan pentingnya membangun dan memelihara sarana dan prasarana kampus untuk pembelajaran dan penelitian yang ramah lingkungan dan berbasis teknologi digital.

“Untuk menerjemahkan visi misi tersebut, saya mempunyai program prioritas UNJ yang meliputi adaptif, juara, integritas dan  bereputasi, saya singkat menjadi AJIB,” ujar lelaki yang saat ini menjabat kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbud.

Ia menjelaskan, adaptif dilaksanakan dengan cara peningkatan kompetensi problem solving dan pengambilan keputusan mahasiswa melalui pembelajaran kreatif dan inovatif dengan melibatkan stakeholder. “Adapun program juara dilaksanakan melalui peningkatan produktivitas impact research melalui kolaborasi antarperguruan tinggi dalam dan luar negeri, serta stakeholder,” tutur lelaki yang pernah memegang sejumlah jabatan di UNJ.

Ia menyebutkan program integritas berupa peningktan kerangka kerja yang berintegritas serta perlindungan hak cipta. “Adapun program bereputasi adlah membangun image Universitas Negeri Jakarta melalui Education 4.0,” papar lelaki yang aktif dalam berbagai organisasi profesi dan kemasyarakatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement