Selasa 20 Aug 2019 21:39 WIB

Soal Rektor Asing, Aptisi: Harus Benar-benar Berkualitas

Aptisi tidak mempermasalahkan rekrutmen rektor asing, asalkan berkualitas.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Reiny Dwinanda
Rektor melantik sarjana dalam sebuah wisuda, ilustrasi
Foto: unpad.ac.id
Rektor melantik sarjana dalam sebuah wisuda, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Budi Djatmiko menilai datangnya rektor asing tidaklah menjadi masalah. Di dalam masa globalisasi seperti saat ini, menurut Budi, Indonesia tidak bisa alergi dengan apapun yang berasal dari luar negeri.

Meskipun demikian, Budi mengatakan bahwa pemerintah harus tegas dengan rencana tersebut. Sebab, mendatangkan rektor asing bukanlah perkara sederhana.

Baca Juga

Budi mengingatkan rekrutmen rektor asing bisa mempertaruhkan nama baik pemerintah apabila sosok yang didatangkan tidak sesuai dengan harapan. Apalagi, saat ini tidak sedikit pihak yang menolak rencana tersebut.

"Artinya, tidak perlu alergi dengan dosen dan rektor asing. Sejauh diatur sedemikian rupa dengan baik dan menguntungkan semua pihak," kata Budi pada Republika.co.id, Selasa (20/8).

Ia menjelaskan, memiliki rektor ataupun dosen asing akan baik dalam mengembangkan dosen lokal. Transaksi ilmu pengetahuan juga diharapkan bisa jauh lebih baik, namun semua itu dengan catatan apabila pemerintah bisa menyeleksi calon rektor yang benar-benar berkualitas.

Budi juga mengatakan, untuk mendapatkan rektor asing yang berkualitas terbilang sangat sulit dan mahal. Rektor atau dosen asing juga berisiko mempengaruhi motivasi rektor dan dosen lokal apabila mereka tidak bekerja sesuai dengan ekspektasi.

"Jika salah memilih rektor dan dosen asing, selamanya rezim ini akan dicap oleh masyarakat pendidikan dengan predikat buruk, tetapi jika berhasil tentu akan dapat predikat baik," kata Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement