REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendidikan yang bermutu sangat tergantung pada guru yang bermutu. Guru yang bermutu lahir dari Lembaga Pengembangan Tenaga Kependidikan (LPTK) – dulu bernama Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP).
Hal itu ditegaskan oleh Ketua Dewan Pengawas Indonesia Bermutu (IB), Dr Awaluddin Tjalla pada diskusi bulanan IB yang digelar di Jakarta, pekan lalu. “Karena itu, merupakan sebuah kewajiban bagi LPTK untuk menyiapkan tenaga pendidik atau guru yang bermutu,” kata Awaluddin Tjalla dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (19/8).
Diskusi bulanan yang mengangkat tema “Mutu Pendidikan Indonesia” itu juga dihadiri oleh pengurus IB lainnya, seperti Prof Burhanuddin Tola PhD (ketua Dewan Pembina IB), dan Dr Deni Hediana (ketua IB), dan Afrizal Sinaro (sekretaris IB).
Untuk proses menyiapkan tenaga pendidik yang bermutu tersebut, kata Awaluddin, diperlukan internalisasi nilai-nilai karakter di LPTK, khususnya Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebagai LPTK yang menjadi barometer karena berada di ibukota Jakarta.
“Para dosen LPTK juga harus mempunyai nilai-nilai karakter yang baik sebagai model contoh (role model) pendidikan bagi para mahasiswanya yang merupakan calon tenaga pendidik atau guru,” ujar Awal–panggilan Awaluddin–yang juga merupakan dosen di Fakultas Pasca Sarjana UNJ.
Alasannya, kata Awal, tidak mungkin transfer nilai-nilai karakter kepada para mahasiswa (calon guru) kalau dosennya bukan prototipe dosen yang berkarakter. "Dosen akan menularkan nilai-nilai karakter kepada mahasiswanya yang merupakan calon guru. Jadi, sangat penting bagi LPTK memperkuat karakter para dosennya,” kata Awaluddin Tjalla yang juga merupakan salah seorang bakal calon rektor UNJ priode 2019-2023.
Bahkan, Awal menambahkan, nilai-nilai karakter itu juga perlu dimiliki oleh tenaga administrasi LPTK. “Tenaga administrasi LPTK juga harus mempunyai nilai-nilai karakter dalam mendukung pencapaian tujuan universitas (LPTK),” tegas Awal.
Dr Awaluddin Tjalla bersama tujuh orang bakal calon rektor UNJ 2019-2023 menyampaikan sosialisasi Visi, Misi, dan Program Kerja dengan mengusung tema “Strategi Pengembangan Universitas Negeri Jakarta Berkarakter dan Berdaya Saing di Asia Tahun 2019-2023” di Jakarta, Senin (19/8).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
