Senin 19 Aug 2019 16:46 WIB

Bisnis Digital Sumbang Rp 48,29 T untuk Pendapatan Telkom

Telkom berkomitmen akan terus mengembangkan bisnis digital.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Gita Amanda
Telkom
Foto: Telkom Indonesia
Telkom

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) berkomitmen akan terus mengembangkan bisnis digital. Pada semester I 2019, bisnis digital menyumbang Rp 48,29 triliun untuk pendapatan Telkom.

"Mayoritas bisnis kita ada di connectivity yang memberikan value paling besar," ujar Direktur Keuangan Telkom Harry M Zen, dalam konferensi pers Public Expose Live 2019, Senin (19/8).

Baca Juga

Secara keseluruhan, sepanjang semester I 2019 Telkom mencatat pertumbuhan laba menjadi Rp 69,35 triliun atau naik 27,4 persen dibandingkan periode tahun lalu. Sedangkan pendapatan konsolidasi tumbuh 7,7 persen menjadi Rp 69,35 triliun.

Sementara dari sisi bisnis digital, Perseroan mampu tumbuh 22,6 persen atau berkontribusi 69,6 persen atas total pendapatan konsolidasi. Bisnis digital ini terdiri dari layanan konektivitas broadband yang tumbuh 24,4 persen dan layanan digital yang tumbuh 15,6 persen.

Pertumbuhan juga dialami oleh anak usaha Telkom, Telkomsel. Telkomsel membukukan pendapatan sebesar Rp 45,11 triliun, EBITDA sebesar Rp 24,23 triliun dan laba bersih Rp 12,71 triliun. Pada bisnis fixed broadband dengan produk IndiHome, Telkom mencatatkan pertumbuhan dimana total pelanggan telah mencapai enam juta atau tumbuh 45,1 persen.

Belanja modal Telkom pada semester I ini sebesar Rp15,1 triliun atau 21,8 persen dari pendapatan. Belanja modal diperuntukkan bagi pengembangan jaringan dan infrastruktur, baik untuk mobile maupun fixed broadband.

Pada bisnis mobile, belanja modal digunakan untuk pembangunan BTS 4G dan pengembangan IT. Sedangkan pada layanan fixed broadband, belanja modal digunakan untuk membangun jaringan akses dan infrastruktur backbone berbasis fiber optic.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement