Kamis 15 Aug 2019 17:32 WIB

Menjajal Ketangguhan 'King of The King' Double Cabin

New Triton telah mengalami sejumlah penyempurnaan dibanding pendahulunya

Tampak New Triton saat melaju di lintasan khusus yag disiapkan untuk uji coba kemampuanya di kawasan BSD Tangerang. Banten, Kamis (15/8).
Foto: Republika/Hiru Muhammad
Tampak New Triton saat melaju di lintasan khusus yag disiapkan untuk uji coba kemampuanya di kawasan BSD Tangerang. Banten, Kamis (15/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Reputasi selama 40 tahun Mitsubishi Triton sebagai kendaraan double cabin 4x4 sudah cukup menempatkannya sebagai penguasa di kelasnya. Reputasi itu kian melekat kuat pada sosok New Triton yang diuji coba di sebuah lahan tanah liat di kawasan BSD Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (15/8). 

Di tengah terik matahari yang cukup menyengat, tiga buah New Triton 4x4 disiapkan khusus untuk melahap rute tanah liat  sejauh 1,4 kilometer yang sengaja disiram air. Tujuannya untuk merasakan sensasi dan keandalan New Triton di berbagai lintasan off road.

Puluhan wartawan dari berbagai media secara bergantian dapat merasakan kenyamanan dibalik kemudi atau sebagai penumpang dalam uji coba tersebut. Pihak panitia juga menyiapkan tiga pereli profesional, dua diantaranya dari Jepang Hiroshi Masuoka dan Kazuto Koide yang telah berpengalaman di rali Paris Dakar dan seorang pereli nasional Rizal Sungkar saat awak media melakukan test ride. 

Saat Republika mengikuti dua kali sesi test ride, kelincahan New Triton yang kini mengusung mesin diesel 4N15 berkapasitas 2,4 liter ini telah terasa sejak mesin berada di putaran rendah.

Rute tahan liat yang sebagian berdebu dan basah, dapat dilaluinya dengan lancar termasuk sejumlah tikungan tajam dan sulit yang harus dilaluinya dengan kecepatan tinggi. Akselerasi hingga kecepatan 60 kilometer perjam dapat dengan mudah dicapai setelah memasuki gigi dua dan tiga yang ditambah dengan penggunaan ban khusus off road. 

Posisi penumpang baik yang duduk di depan maupun belakang kendaraan doble cabin ini masih dapat dikatakan cukup nyaman. Goncangan yang muncul akibat akselerasi yang dihasilkan masih dalam batas kewajaran mengingat lintasan yang tidak rata karena didominasi tanah liat basah dan berlumpur.

Namun, raungan mesin diesel yang muncul tidak terlalu mengganggu kesenyapan kabin. "Kita masih bisa ngobrol santai disini," kata Rizal Sungkar yang duduk dibalik kemudi New Triton.

Menurut Rizal sejumlah penyempurnaan yang dilakukan terhadap New Triton tersebut telah membuatnya memiliki akselerasi yang lebih baik dari pendahulunya. Apalagi dengan penambahan ketinggian dengan merubah struktur kaki kaki yang membuatnya lebih tinggi.

Selain itu New Triton juga dilengkapi dua fitur baru, yakni off road mode yang memaksimalkan traksi dan parameter stabilitas kontrol sesuai kondisi medan, serta hill decent control yang berfungsi mengontrol katup agar kecepatan kendaraan terjaga saat melintasi berbagai permukaan jalan. 

Director of Sales and Marketing Division MMKSI, Irwan Kuncoro, menyebutkan sejak dipasarkan di Tanah Air tahun 2002 silam, Triton telah menguasai 65 persen pasar dikelasnya. Jumlah pemakai terbesar berada di kawasan pertambangan seperti Kalimantan maupun Sumatera. "Kita king of the king di kelas ini, tapi ingin challange lebih jauh lagi," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement