Kamis 08 Aug 2019 10:56 WIB

Ilmu Sosial Didorong Mampu Siapkan Manusia Unggul

HIPIIS menggelar konvensi nasional di UMM.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Dwi Murdaningsih
Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial (HIPIIS) mengadakan  konvensi nasional ilmu-ilmu sosial di Hall Dome Universitas Muhammadiyah  Malang (UMM), Rabu (7/8).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial (HIPIIS) mengadakan konvensi nasional ilmu-ilmu sosial di Hall Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial (HIPIIS) didorong mampu menyiapkan manusia unggul. Dorongan ini terutama ditunjukkan kepada para peserta konvensi nasional ilmu-ilmu sosial di Universitas Muhamadiyah Malang (UMM), Rabu (7/8).

"Ilmu sosial saat ini harus dapat menjawab tantangan derasnya kemajuan teknologi dan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dan salah satu isu sentral yang harus dirumuskan adalah bagaimana sumber daya manusia unggul dapat disiapkan di era perubahan sosial seperti saat ini," ujar Ketua Umum HIPIIS, Muhadjir Effendy.

Baca Juga

Menurut Muhadjir, pernyataan tersebut sesuai dengan tema yang diangkat kali ini. Konvensi nasional mengangkat ihwal peran ilmu-ilmu sosial dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia bagi kemajuan bangsa. Menurutnya, ini merupakan kelanjutan dari forum tahun lalu yang membahas peran ilmu-ilmu sosial dalam merespon masalah-masalah bangsa.

Sebagai informasi, konvensi nasional tidak hanya diisi dengan pidato utama. Di hari pertama juga dilangsungkan malam gala budaya dan ramah tamah dengan seluruh pengurus pusat dan wilayah. UMM telah menyiapkan venue di Taman Sengkaling, tempat rekreasi milik UMM untuk menggelar acara ini.

Sementara pada hari kedua, sesi-sesi seminar dilangsungkan di ruang teater UMM Dome. Pada sesi ini, selain pengurus dan anggota, panitia juga mengundang dosen ilmu-ilmu sosial. Selain itu, juga dengan asosiasi-asosiasi yang terkait ilmu sosial tingkat pusat.

Muhadjir menjelaskan konvensi ini akan dilanjutkan dengan forum-forum tematik yang akan digelar di wilayah-wilayah di Indonesia. Pada September mendatang, koordinator wilayah Maluku telah siap menjadi tuan rumah. Selanjutnya akan dilaksanakan di Sumatera, Kalimantan dan Jawa.

Selama kepengurusan Muhadjir, kepengurusan di berbagai wilayah telah diaktifkan. Tercatat saat ini HIPIIS telah memiliki kepengurusan di 13 wilayah. Bahkan, akan menyusul dua wilayah baru yang akan dilantik kepengurusannya.

Adapun 13 wilayah kepengurusan HIPIIS, yakni Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumetara Selatan, DI Yogjakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Lalu Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, dan Banten. Sementara dua wilayah yang sudah mengusulkan, antara lain Kalimantan Barat dan Papua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement