Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Bea Cukai Banten Bincang Santai dengan Gubernur

Selasa 06 Aug 2019 17:17 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Bea Cukai Wilayah Banten mengadakan kunjungan ke kediaman Gubernur Banten, Wahidin Halim.

Bea Cukai Wilayah Banten mengadakan kunjungan ke kediaman Gubernur Banten, Wahidin Halim.

Foto: Bea cukai
Gubernur memuji kinerja Bea Cukai Banten.

REPUBLIKA.CO.ID,SERANG -- Bea Cukai Wilayah Banten mengadakan kunjungan ke kediaman Gubernur Banten, Wahidin Halim. Dalam kunjungan tersebut, Kepala Kantor Bea Cukai Wilayah Banten, Mohammad Aflah Farobi membahas mengenai peranan Bea Cukai dalam menunjang perekonomian khususnya di provinsi Banten.

Pertama, upaya meningkatkan investasi dan ekspor di Provinsi Banten dengan pemberian izin fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE). Keduanya juga membahas Tempat Penimbunan Berikat (TPB) kepada perusahaan di bawah pengawasan Kantor Wilayah Bea Cukai Banten. 

Baca Juga

Dengan diberikannya fasilitas kepabeanan kepada perusahaan, diharapkan dapat meningkatkan daya saing perusahaan dengan perusahaan sejenis yang ada di luar negeri. Tumbuh kembangnya perusahaan akan membawa dampak positif seperti peningkatan tenaga kerja.

"Terhitung sampai dengan bulan Juli tahun 2019 di Banten, perusahaan KITE telah menyerap 72.119 tenaga kerja dan perusahaan TPB telah menyerap 260.656 tenaga kerja,” ujar Aflah.

Kedua, program optimalisasi pelabuhan impor-ekspor di Provinsi Banten. Kantor Wilayah Bea Cukai Banten bersama pengelola pelabuhan, asosiasi, dan instansi terkait telah sepakat untuk mengaktifkan kembali Pelabuhan Merak Banten untuk kegiatan Ekpor-Impor menggunakan peti kemas. “Selain membuat proses bisnis lebih efisien bagi perusahaan, dengan diaktifkannya pelabuhan Merak Banten diharapkan dapat mengurangi dwelling time di pelabuhan Tanjung Priok.

"Dan mengurangi kepadatan di jalur transportasi Banten-Jakarta, serta mendorong tumbuhnya unit usaha pendukung pelabuhan seperti depo peti kemas, jasa transportasi/trucking dan lain-lain,” katq Aflah.

Terakhir, Aflah juga juga menyampaikan program untuk mengembangkan Industri Kecil Menengah (IKM) di Provinsi Banten. Upaya yang akan dilakukan yaitu memberikan fasilitas KITE IKM kepada perusahaan IKM yang melakukan kegiatan manufaktur dengan bahan baku impor tujuan ekspor.

Selain itu, Bea Cukai akan mengarahkan perusahaan penerima fasilitas Kawasan Berikat (KB) untuk memberikan sebagian pekerjaannya (subkontrak) kepada IKM yang berpotensi serta mengarahkan perusahaan penerima fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) agar menyediakan bahan baku yang dibutuhkan oleh IKM.

Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan apresiasinya atas kinerja Bea Cukai. “Kunjungan ini sebagai salah satu wujud sinergi, serta koordinasi tugas dan fungsi. Kami akan terus mendukung program kerja Bea Cukai dengan mengarahkan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten untuk berkoordinasi dan bekerja sama dengan Bea Cukai,” ucap Wahidin.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler