REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Ajang gathering para pecinta Mercedes-Benz terbesar di Asia Tenggara yang bertajuk 4th Indonesia International Merceday Benz, telah sukses digelar di Indonesia tahun ini. Acara dua tahunan ini yang digagas Mercedes-Benz Indonesia Community ini, telah berlangsung di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Bandung, pada 2 hingga4 Agustus 2019 lalu.
PT V-KOOL Indo Lestari selaku pemagang merek kaca film V-KOOL di Indonesia turut mendukung gelaran yang dihadiri puluhan klub dan komunitas dari 12 negara tersebut. Vice President PT V-KOOL Indo Lestari, Linda Widjaja mengatakan, selain memberi dukungan secara materil, V-KOOL Indonesia juga memberikan program edukasi tentang pemilihan dan penggunaan kaca film terbaik kepada masyarakat, khususnya kepada para peserta Merceday.
“Edukasi tersebut meliputi program cek kaca film yang dilakukan kepada lebih dari 100 mobil peserta. Dalam kegiatan ini, para peserta cek kaca film mendapatkan informasi tentang kualitas dan performa kaca film yang saat ini mereka pakai,” kata Linda dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Rabu (7/8).
Lewat kegiatan itu, para peserta juga dapat membandingkan performa kaca filmnya dengan kaca film V-KOOL. Agar lebih menarik, para peserta program cek kaca film pun mendapatkan potongan harga 30 persen serta voucher tambahan Rp 500 ribu yang dapat ditukarkan digerai resmi V-KOOL Indonesia.
Linda melanjutkan, untuk saat ini Mercedes-Benz tipe C200, C300, E200,E250, E300, E350, GLA200, GLC200, GLC300, GLS400, dan S450 sudah menggunalkan V-KOOL sebagai paket kaca film yang terpasang dengan kaca film V-KOOL Diamond Series.
V-KOOL adalah brand dari Eastman Chemical Company yang dikenal secara global sebagai pemimpin industri dalam kaca film bidang otomotif dan arsitektur. V-KOOL mempunyai kemampuan spectrally selective atau memilih gelombang yang akan meneruskan cahaya tampak namun menolak infra-merah dan 99 persen sinar ultra-violet.
Teknologi spectrally selective V-KOOL dengan daya tolak infra-merah yang superior sendiri adalah teknologi yang dikembangkan di Silicon Valley, Amerika Serikat dan diimplementasikan di Dresden, Jerman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
