Selasa 06 Aug 2019 15:17 WIB

Ke Praja IPDN, JK: Tinggalkan Sifat Kedaerahan Saat Bertugas

Praja bukanlah siswa IPDN yang hanya mementingkan kepentingan daerah masing-masing

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menjadi inspektur upacara pelantikan pamong praja IPDN di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Selasa (6/8).
Foto: Fauziah Mursid / Republika
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menjadi inspektur upacara pelantikan pamong praja IPDN di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Selasa (6/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menekankan kepada 744 pamong praja muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang baru dilantik agar mengedepankan kepentingan nasional. JK mengingatkan, bahwa para praja bukanlah siswa IPDN yang hanya mementingkan kepentingan daerah masing-masing.

"Anda tentu kita harapkan, tidak lagi menjadi siswa yang tentu mementingkan kepentingan daerah masing masing, tapi anda menjadi calon pemimpin bangsa ke depan," ujar JK saat memberikan arahan dalam pelantikan praja muda IPDN di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Selasa (6/8).

Karena itu, seluruh praja muda IPDN yang baru dilantik itu akan ditempatkan secara merata di seluruh Indonesia. Sebab saat ini, para praja tidak lagi ditugaskan ke masing-masing daerah asal. Untuk itu, ia berpesan agar para praja mengenal baik daerah yang akan menjadi tempat penugasannya tersebut.

"Karena itu anda harus memahami kepentingan nasional dan juga kepentingan daerah, anda bukan lagi pemimpin daerah anda sendiri, tapi pemimpin bangsa Indonesia secara keseluruhan baik masa sekarang maupun masa mendatang," ujar JK.

JK juga menaruh harapan kepada para praja muda yang kelak menjadi bagian penting dalam Pemerintahan masa mendatang. Menurutnya, tugas sebagai pamong praja sangat menentukan bagi kemajuan bangsa dan negara ke depan.

"Anda adalah pwaris pemerintah pada masa depan, dan harus menjalankan amanat dengan sebaik-baiknya, menjalankan janji anda, itikad anda untuk membangun bangsa ini," kata JK.

Sementara, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam laporannya kepada Wapres JK mengatakan, para pamong Praja Muda ini akan ditempatkan di daerah penugasan dengan sistem cross provinsi atau tidak sesuai daerah asal. Menurut Tjahjo, khususnya di daerah perbatasan, pedalaman dan pulau terluar.

"Dengan masa kerja minimal dua tahun yang ditugaskan khusus melaksanakan Nawa Cita menghadirkan pemerintahan dekat dengan masyarakat, melayani masyarakat dengan hati yang tulus dan penuh dedikasi atas dasar tanggung jawab yang tinggi dalam koridor poros pemerintahan dalam negeri," ujar Tjahjo.

Hari ini JK melantik 744 pamong praja di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang. JK bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam prosesi pelantikan, sedangkan sebagai Komandan Upacara, yakni Bupati Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan, Ilham Syah Azikin.

Sehari sebelumnya, 744 calon pamong praja IPDN lebih dahulu melakukan prosesi wisuda, yang disaksikan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Senin (6/8). 744 praja terdiri dari 598 Praja dari Program studi Diploma IV dan 146 orang Praja dari program sarjana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement