Wednesday, 8 Syawwal 1445 / 17 April 2024

Wednesday, 8 Syawwal 1445 / 17 April 2024

Cak Imin Bertemu Mahasiwa Disabilitas Penemu Lima Aplikasi

Jumat 02 Aug 2019 19:02 WIB

Red: Gita Amanda

Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar bertemu perwakilan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Brawijaya Malang.

Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar bertemu perwakilan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Brawijaya Malang.

Foto: MPR
Aplikasi yang diciptakan adalah market place bagi para difabel dan UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI A Muhaimin Iskandar menerima kunjungan Anjas Pramono, Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Brawijaya Malang. Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Wakil Ketua MPR, gedung Nusantara III lantai 7 Komplek MPR/DPR/DPD RI. Ikut hadir pada pertemuan tersebut, Ketua Fraksi PKB MPR Jazilul Fawaid.

Anjas merupakan satu-satunya Ketua PMII yang difabel. Tetapi dalam keterbatasannya, itu ia mampu menciptakan lima aplikasi yang berguna bagi sesama difabel. Kelima aplikasi yang diciptakan Anjas adalah market place bagi para difabel dan UMKM, belajar mengaji bagi para difabel, cara mencari tempat-tempat yang nyaman bagi para difabel serta bahasa verbal bagi para difabel, serta sarana transportasi bagi kaum disabilitas

Baca Juga

Anjas bertemu Wakil Ketua MPR untuk menyampaikan laporan terkait undangan dari pemerintah Amerika. Rencananya, pada September nanti ia akan memenuhi undangan White House untuk mempresentasikan beberapa aplikasi yang sudah dibuatnya.

Saat bertemu dengan media, Muhaimin menyatakan kebanggaannya kepada Anjas. Selain disabilitas yang berprestasi, menurut Muhaimin, Anjas adalah kader Nahdlatul Ulama yang patut didukung. Apalagi, ia merupakan ketua PMII, salah satu organisasi otonom NU yang pernah di pimpin Muhaimin.

“Saya Bangga kepada Anjas. Dia adalah penemu lima aplikasi dan satu-satunya pimpinan PMII yang menderita disabilitas. Padahal, untuk menjadi Ketua PMII di Universitas Brawijaya butuh perjuangan dan mental baja, tetapi Anjas memiliki semua itu,” kata Muhaimin seperti dalam siaran persnya.

Cak Imin berharap bangsa Indonesia bisa ikut bangga terhadap prestasi yang diraih Anjas. Dan terus mendorong, agar ia mampu menciptakan aplikasi-aplikasi lain, baik yang diperuntukkan bagi kaum difabel maupun masyarakat normal lainnya. Apalagi, prestasi yang diraih Anjas juga sudah dihargai oleh Internasional.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler