Selasa 30 Jul 2019 18:34 WIB

Universitas Amikom Terima Hibah World Class Professor

Prof Ebroul melakukan kunjungan ke Amikom dengan periode waktu 20-30 Juli 2019.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Hibah World Class University dari Kemenristekdikti, Prof Ebroul Izquierdo, dari School of Electronic Engineering and Computer Science at Queen Mary- University of London, saat melakukan kunjungan ke Universitas Amikom Yogyakarta.
Foto: Dokumen.
Hibah World Class University dari Kemenristekdikti, Prof Ebroul Izquierdo, dari School of Electronic Engineering and Computer Science at Queen Mary- University of London, saat melakukan kunjungan ke Universitas Amikom Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kementerian Ristek-Dikti memberikan hibah World Class Professor kepada Universitas Amikom Yogyakarta. Ini menjadi salah satu usaha peningkatan kualitas perguruan tinggi di Indonesia.

Hibah ini dapat diajukan dosen-dosen perguruan tinggi yang memiliki jenjang pendidikan doktor dengan H-Index minimal dua. Serta, pernah jadi First Author minimal di jurnal terindex scopus.

Itupun, dengan SJR Q4 dalam lima tahun terakhir. Luaran utama dari kegiatan ini tidak lain adanya joint publication antara pengusul dengan profesor kelas dunia yang memiliki H-Index minimal 10.

Selain itu, lahir kegiatan-kegiatan transfer pengetahuan dari WCP kepada dosen dan mahasiswa di perguruan tinggi. Utamanya, terkait publikasi di jurnal internasional bereputasi.

Tahun ini, ada 51 usulan World Class Professor yang didanai Kementerian Ristek-Dikti. Salah satunya, usulan Dr Kusrini dari Universitas Amikom Yogyakarta.

Universitas Amikom Yogyakarta mendapat kesempatan bekerja sama dengan Prof Ebroul Izquierdo dari School of Electronic Engineering and Computer Science at Queen Mary, University of London.

"Beliau memiliki 399 publikasi terindeks Scopus dengan 2404 sitasi, sehingga mendapat H-Indeks 23," kata Kusrini, Selasa (30/7).

Sebagai bagian program, Prof Ebroul melakukan kunjungan ke Amikom dengan periode waktu 20-30 Juli 2019. Selama kunjungan, Ebroul akan melakukan diskusi dengan pengusul WCP dan tim peneliti.

Utamanya, terkait publikasi bersama dan membuat usulah penelitian bersama. Selain itu, Ebroul memberikan materi dan diskusi dengan dosen-dosen dan mahasiswa-mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta.

Agenda itu dituangkan dalam lokakarya How to Submit Paper in International Journal. Lebih dari 20 paper internasional yang didiskusikan dalam lokakarya tersebut.

Berbagai peluang kerja sama lebih luas Universitas Amikom Yogyakarta dan Queen Mary University of London turut dibahas Ebroul dan pimpinan-pimpinan Amikom. Termasuk, Rektor Amikom, Prof Suyanto.

Masih masuk bagian program, pengusul WCP, Dr Kusrini akan melakukan kunjungan akademik ke Queen Mary University of London. Rencananya, kunjungan dilakukan pada September 2019 mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement