Jumat 19 Jul 2019 19:49 WIB

Gerakan Pramuka Indonesia Ikuti Jambore Pramuka Dunia di AS

Kontingen berisi 80 orang terdiri dari 67 peserta usia 14-17 tahun dan pendamping.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menpora Imam Nahrawi (keenam kanan), Mendikbud Muhadjir Effendy (kelima kiri) dan Ketua Kwarnas Pramuka Komjen Pol (Purn) Budi Waseso (keempat kiri) foto bersama dengan Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia usai upacara pelepasan menuju Jambore Pramuka Dunia XXIV di Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/7/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menpora Imam Nahrawi (keenam kanan), Mendikbud Muhadjir Effendy (kelima kiri) dan Ketua Kwarnas Pramuka Komjen Pol (Purn) Budi Waseso (keempat kiri) foto bersama dengan Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia usai upacara pelepasan menuju Jambore Pramuka Dunia XXIV di Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia mengikuti Jambore Pramuka Dunia Ke-24 di Virgnia Barat, Amerika Serikat (AS), pada 22 Juli-2 Agustus 2019. Kontingen dilepas Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Jakarta, Jumat (19/7) dan akan berangkat dari Jakarta pada Sabtu (20/7).

"Kontingen telah siap mengikuti Jambore Pramuka Dunia bersama 45 ribu peserta dari lebih 150 negara," ujar Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (20/7).

Budi mengatakan, kontingen yang diberangkatkan berjumlah 80 orang yang terdiri dari 67 peserta yang berusia 14-17 tahun. Ditambah para pimpinan kontingen dan pembina pendamping.

Perkemahan dilaksanakan di Smith Batel Resort, bumi perkemahan milik kepanduan AS. Jambore kepanduan dunia mengambil tema “Membuka Kunci Dunia”. Tema ini diharapkan dapat menjadi penyemangat para peserta untuk membuka kunci kemampuan masing-masing.

"Sehingga kelak menjadi bekal bagi mereka di masa yang akan datang. Sebanyak 80 orang anggota kontingen akan menjadi wakil sekitar 25 juta anggota Pramuka Indonesia. Merekalah yang akan menjadi mata dan juru bicara Gerakan Pramuka pada acara internasional ini," jelas Budi.

Salah satu peserta dari Gerakan Pramuka Labs School Cibubur, Muh Sami Thalib mengaku bangga dapat terpilih menjadi salah satu peserta Jambore Pramuka Dunia. "Senang dapat ikut serta, tentu akan mendapat pengetahuan dan pengalaman yang luar biasa, dapat berkenalan dengan para peserta dari seluruh dunia. Saya akan ikuti dengan dispilin semua kegiatannya," kata Sami.

Presiden Jokowi mengatakan, bangga dan mendukung kontingen Gerakan Pramuka yang diharapkan dapat mengharumkan nama Indonesia. "Saya mengucapkan selamat kepada adik-adikku semua serta kakak pembina yang mengawal. Kehadiran kontingen Pramuka bukan hanya sebagai perwakilan organisasi Indonesia, tetapi juga merupakan duta bangsa dan duta negara Republik Indonesia," jelasnya.

Menurut Jokowi, kehadiran kontingen Indonesia, membawa nama baik, citra, wajah, dan semangat keindonesiaan. "Gerakan kepanduan Indonesia harus berperan aktif dalam aktivitas gerakan kepanduan sedunia. Sesuai slogannya, para Pramuka menciptakan dunia yang lebih baik," kata dia.

Slogan tersebut, masih kata Jokowi, sejalan dengan visi dan misi Indonesia. Membangun persaudaraan universal, menciptakan dunia yang lebih baik, damai dan berkeadilan sosial.

Jokowi berharap anggota kontingen memberi citra positif selama Jambore. Bersikap ramah, sopan santun, berbudi pekerti luhur, dan siap menolong siapa pun yang membutuhkan bantuan yang sejalan dengan kode kehormatan gerakan Pramuka. "Timbalah pengalaman persahabatan di alam terbuka bersama anggota kepanduan dari negara lain."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement