Kamis 18 Jul 2019 00:14 WIB

Unhas Bertransformasi Menjadi Universitas Inovasi

Unhas berkomitmen untuk mengebangkan bisnis berbasis inovasi .

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Rektor Unhas Dwia Arie Tina Pulubuhu
Foto: Istimewa
Rektor Unhas Dwia Arie Tina Pulubuhu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Hasanuddin berkomitmen melakukan inovasi dengan pembentukan unit kerja yang mendukung proses inovasi secara keseluruhan. Universitas yang berinovasi merupakan salah satu yang didorong oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

"Sekarang kami memiliki Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan, bersama-sama dengan Direktorat Kemitraan. Di bawah Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan ini terdapat tiga sub direktorat terkait, yaitu Subdit Hak Kekayaan Intelektual, Subdit Inovasi, dan Subdit Kewirausahaan," kata Dwia dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Rabu (17/7).

Baca Juga

Melalui manajeman inovasi yang terintegrasi tersebut, Unhas berkomitmen untuk mengebangkan bisnis berbasis inovasi untuk mengoptimalkan income generating. Universitas inovasi dengan optimalisasi pendapatan dari riset merupakan ciri universitas generasi ketiga yang modern.

"Melalui manajemen inovasi yang fokus tersebut, Unhas bertekad untuk mengembangkan bisnis berbasis ilmu pengetahuan sebagai miniatur model bisnis masa depan yang kompetitif dan menjadi pilar daya saing bangsa," kata Dwia.

Sementara itu, Direktur Inovasi dan Kewirausahaan Unhas, Muhammad Akbar, mengatakan direktorat yang dipimpinnya terus mendorong berkembangnya inovasi, baik yang terdapat di fakultas, puslitbang, maupun unit kerja lainnya. Pendekatan inovasi dijalankan dengan membangun kemitraan sinergis dengan berbagai pihak.

"Termasuk di dalamnya pengembangan kemitraan dengan berbagai pihak, khususnya dalam mendorong dan mengembangkan konsep triple helix, quadruple helix, atau bahkan penta helix," kata Akbar.

Pada kesempatan presentasi ini, Rektor Unhas memfokuskan paparannya pada tiga inovasi yang dikembangkan Unhas, yaitu Tele-EKG, inovasi teknologi pengolahan kopi, dan pengembangan industrialisasi garam rakyat.  Dari puluhan program inovasi Unhas, ketiga inovasi ini telah mencapai tahap kematangan, dimana telah dapat memberi kontribusi yang nyata.

Hari ini akan dipresentasikan keunggulan inovasi Unhas pada ajang kompetisi Anugrah Iptek dan Inovasi 2019 Kategori Widyapadhi. Presentasi yang akan diikuti oleh seluruh finalis yang berjumlah 12 perguruan tinggi ini direncanakan berlangsung pada Rabu (17/7) di The Sultan Hotel, Jakarta.

Unhas tahun ini terpilih sebagai salah satu finalis, bersama 11 perguruan tinggi lain. Ke 11 nya aitu: IPB, ITB, ITS, Unair, Unand, Unibraw, Indip, UGM, Unpad, USU, dan Universitas Telkom.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement