Selasa 16 Jul 2019 18:00 WIB

Saran JK untuk Guru Honorer Nining Suryani

Nining tinggal di toilet di sebuah sekolah di Pandeglang, Banteng.

Rep: Fauziah Mursid, Alkhaledi Kurnialam/ Red: Andri Saubani
Nining (44) guru honorer di  SD Negeri Karya buana 3, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, terpaksa harus tinggal di toilet sekolah tempatnya mengajar karena kondisi ekonomi yang lemah, Senin (15/7).
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Nining (44) guru honorer di SD Negeri Karya buana 3, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, terpaksa harus tinggal di toilet sekolah tempatnya mengajar karena kondisi ekonomi yang lemah, Senin (15/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut guru honorer yang tinggal di toilet di sebuah sekolah di Pandeglang, Banten, Nining Suryani (44 tahun) masih mempunyai kesempatan untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Menurut JK, jika peluang Nining sudah tertutup untuk menjadi PNS karena dibatasi usia, maka Nining masih bisa berpeluang menjadi mendaftar sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK yang setara PNS.

Posisi itu terutama untuk guru honorer yang sudah berusia 35 tahun ke atas yang sudah tidak mungkin melamar sebagai PNS. "Honorer seperti itu, selama memenuhi syarat ya, tidak semua, itu akan terangkat. Kalau tidak (PNS) dia menjadi guru dengan dasar kontrak, PNS dengan dasar kontrak PNS P3K," ujar JK saat diwawancarai wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (16/7).

Baca Juga

Menurut JK, pemerintah selama ini terus meningkatkan jumlah guru honorer yang diangkat menjadi PNS, melalui seleksi PNS mencapai 100 ribu setiap tahun. Dalam nomenklaturnya juga dibuka seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK yang setara PNS untuk guru honorer yang sudah berusia 35 tahun ke atas.

Namun, PNS maupun P3K yang lolos seleksi harus memenuhi kriteria-kriteria persyaratan. JK beralasan, PNS maupun P3K harus memiliki kualitas yang baik.

"Karena kita bukan hanya meriteria yang ada harus dipertahankan karena kita ingin juga kualitas pendidikan baik. Tapi saya juga yakin Ibu Nining berusaha meningkatkannya pasti akan terpilih pada waktunya," ujar JK.

Karenanya, tak hanya untuk Nining, JK juga menyarankan para honorer di luar sana aktif dalam mengikuti seleksi tersebut.

Guru honorer di SD Negeri Karya Buana 03, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Nining Suryani (44 tahun), terpaksa tinggal di toilet sekolah tempatnya mengajar karena rumahnya roboh. Dia mengaku sudah hampir dua tahun tinggal di toilet sekolah bersama suaminya.

"Saya tinggal di sini karena tidak ada lagi tempat tinggal karena rumah saya roboh. Mau bangun lagi nggak ada uang karena buat anak sekolah," ujar Nining saat diwawancara Republika.co.id di kediamannya di sekolah, Senin (15/7).

Nining yang sudah mengajar di sekolah tersebut selama 15 tahun menuturkan, dirinya bisa tinggal di sana atas kebaikan kepala sekolah yang memberikan bantuan bahan bangunan untuk memodifikasi ruangan toilet sekolah. Dari pantauan Republika.co.id, Nining dan suaminya memanfaatkan ruang kosong di toilet sekolah sebagai dapur.

Mereka menjadikan ruangan samping toilet sebagai kamar untuk tidur. Terlihat alat-alat masak ditempatkan tepat di depan pintu toilet khusus guru, sementara TV dan kasur berada di ruangan lain di samping toilet.

"Sempat dilarang sebenarnya, cuma kan tidak tinggal pas di toiletnya. Jadi, memang kamar toilet itu kita buat untuk dapur, tapi untuk tidur dibuatkan ruangan di sampingnya lagi," ujar Nining.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement