Senin 15 Jul 2019 15:32 WIB

Mendikbud: Tidak Ada Anak yang Bodoh

Mendikbud minta guru harus benar-benar cermat melihat bakat anak.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Foto: Antara
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan tidak ada anak yang bodoh di sekolah. Maka diperlukan upaya guru untuk menggali kecerdasan anak.

"Di sini semua tidak ada anak bodoh. Semua adalah anak cerdas, anak pintar. Apakah bisa digali kecerdasannya, kepintarannya itu tergantung guru," ujar Mendikbud saat berkunjung di Sekolah Permata Insani Tangerang, Senin (15/7).

Baca Juga

Jadi guru, kata dia, yang paling bisa menentukan masa depan anak-anak. Guru harus benar-benar cermat dalam melihat bakat anak.

Dalam kesempatan itu, Mendikbud juga meminta agar para guru dan kakak kelas untuk ramah pada siswa baru. Karena kesan pertama akan sangat menentukan keadaan anak-anak berikutnya ketika berada di sekolah tersebut.

Sementara, untuk orang tua, Mendikbud berpesan bahwa dengan kebijakan zonasi bertujuan untuk mendekatkan siswa dengan sekolah, keluarga dan masyarakat.

Masyarakat juga betul-betul bertanggung jawab terhadap keberadaan anaknya di sekolah. Oleh karena itu, orang tua tidak boleh berpandangan kalau anaknya sudah masuk sekolah bukan berarti tugasnya sudah selesai, justru bebannya semakin berat harus betul betul bersinergi dengan sekolah dan melibatkan masyarakat.

"Sehingga betul-betul terjamin kenyamanan, keamanannya, serta keramahannya lingkungan dan sekolah untuk yang bersangkutan. Karena lingkungan itu akan sangat menentukan keadaan siswa yang bersangkutan," imbuh dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement