Selasa 12 Feb 2019 17:01 WIB

Ujian di Pengujung Tahun

Bencana dan kematian bisa menimpa siapa saja, tak pandang bulu.

Ujian di Pengujung Tahun
Foto:

Rasa sedih dan tangis pilu kehilangan orang-orang yang dicintai mewarnai segala penjuru di tenda pengungsian. Raut wajah waswas dan takut akan adanya tsunami berada setiap sudut. Tak hanya masyarakat biasa, beberapa artis juga menjadi korban keganasan gelombang tsunami tersebut.

Aku berusaha menyibukkan diri dengan bergabung ke dapur umum pengungsian di Balai Desa Totoharjo, Bakauheni. Dengan begitu, sedikit menghilangkan kesedihan dan khawatirku karena ibu dan Ahmad belum ketemu. Bersama relawan yang lain, saling membahu menyediakan makanan untuk pengungsi dan relawan yang datang mengantarkan bantuan.

Namun, ujian itu belum berakhir karena seorang pengungsi lain yang berasal satu daerah denganku mengabarkan jika mereka menemukan keluargaku di antara tumpukan rumah dan tiang listrik yang roboh. Keduanya telah meninggal dunia, dan jenazah mereka telah dibawa ke rumah sakit bersama korban lainnya yang telah ditemukan.

Baca Juga: Menunggu Kiamat Datang

Tanpa banyak tanya aku bergegas menuju RSUD dr H Bob Bazar, tempat di mana jenazah yang ditemukan dikumpulkan guna proses identifikasi. Aku ingin memastikan jika yang katakan tetanggaku itu benar. Meski aku lebih berharap jika semuanya salah. Aku lebih senang jika Ibu dan Ahmad masih hidup dan berada di tenda pengungsian yang lain.

Namun, lagi-lagi Allah menguji kesabaranku. Mengambil semua orang yang kucintai. Dari baju yang dikenakan dan ciri-ciri yang lain, tenyata benar, kedua mayat di dalam kantung jenazah itu adalah orang-orang yang beberapa hari ini kucari. Ibu dan Ahmad baru ditemukan dua hari setelah kejadian yang mencekam 22 Desember 2018 lalu.

"Ibu, Ahmad, bangun!" Raungku kencang, sembari kugoyangkan kantung jenazah satu per satu.

Tangisku pecah. Rasa sedih yang beberapa hari ini tersimpan di dada, membuncah. Aku tak peduli tatapan orang di sekelilingku. Rasa iba, haru membaur menjadi satu.

Bersyukur jenazah mereka bisa ditemukan karena banyak korban yang terseret air belum diketahui keberadaan hingga sekarang. Apakah selamat, ataupun sebaliknya.

Samar-sama aku pun mendengar beberapa orang tergugu penuh kesedihan. Mereka sama sepertiku. Menemukan anggota keluarga, yang telah tak bernyawa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement