Kamis 11 Jul 2019 19:04 WIB

UIN Suka Terima 666 Calon Mahasiswa dari SBMPTN

Prodi Ilmu Komunikasi jadi yang peminatnya paling banyak.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Foto: Yusuf Assidiq.
Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menetapkan 666 orang yang lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019. Hasil didapat dari UTBK Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Ristekdikti secara nasional.

Ketua Kantor Admisi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Aulia Faqih mengatakan, jumlah ini melebihi kuota 634. Sebab, dari SNMPTN ada yang tidak registrasi ulang, jadi kuotanya dialihkan ke SBMPTN.

"Mereka yang diterima ini murni dari hasil tes UTBK, jadi nilai sub tes dikalikan dengan bobot nilai kluster program studi," kata Aulia.

Hasilnya, nilai akhir diranking dari nilai terbesar ke terkecil dan jumlah mahasiswa yang diterima disesuaikan dengan kuota prodi. Pendaftar ke UIN Suka sendiri mencapai 9.681 orang.

Dibandingkan tahun lalu, ada penurunan 1.304 dari total 10.985. Pengurangan ini terjadi secara nasional dan sistem baru seleksi memakai komputer yang diterapkan seluruh perguruan tinggi negeri.

Ia menjelaskan, Prodi Ilmu Komunikasi jadi yang peminatnya paling banyak untuk SBMPTN secara umum di UIN Sunan Kalijaga (1.148). Lalu, Ilmu Perpustakaan (907) dan Ilmu Hukum (818).

"Sedangkan, tingkat keketatan antar peserta ada di Prodi Teknik Informatika, Teknik Industri dan Ilmu Komunikasi," ujar Aulia.

Setelah ini, mereka yang diterima wajib melakukan pengisian data profil mahasiswa secara online melalui laman: dataprofil.uin-suka.ac.id pada tanggal 10 – 17 Juli 2019.

Mereka bisa login memakai nomor peserta SBMPTN. Daftar untuk yang diterima SBMPTN bisa di lihat di laman http://uin-suka.ac. Tapi, jangan berkecil hati bagi yang belum diterima melalui SBMPTN.

Mereka bisa mendaftar di jalur mandiri UIN Sunan Kalijaga secara online di laman http://admisi.uin-suka.ac.id. Pendaftaran akan berakhir pada 12 Juli 2019.

Pada jalur mandiri, peserta bisa mendaftar semua prodi menggunakan tes tertulis. Jika prodi yang dipilih dari kelompok sains, mereka akan mengikuti ujian Paper Base Test (PBT) IPA.

"Dan bagi peserta yang memilih kelompok Isoshum akan mengikuti ujian Paper Base Test (PBT) IPS," kata Aulia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement