Kamis 11 Jul 2019 11:20 WIB

UGM Terima 3.131 Calon Mahasiswa SBMPTN

Jumlah keseluruhan peminat SBMPTN yang ingin masuk UGM mencapai 33.947 orang.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Universitas Gajah Mada
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Universitas Gajah Mada

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima 3.131 calon mahasiswa baru program sarjana lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019. Pengumuman telah dilakukan serentak 10 Juli 2019.

Jumlah itu terbagi atas 2.200 yang diterima di bidang Saintek dan 931 bidang Soshum. Sedangkan, calon mahasiswa yang diterima lewat jalur Bidik Misi 440 orang dan nonbidik Misi 2.691 orang.

Baca Juga

Jumlah keseluruhan peminat SBMPTN yang ingin masuk UGM mencapai 33.947 orang. Mereka terdiri dari 20.640 peminat bidang Saintek dan 13.307 peminat bidang Soshum.

 

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM, Djagal Wiseso Marseno, menyampaikan tahun ini prodi dengan peminat terbanyak bidang Saintek ada Farmasi, Kedokteran dan Kehutanan.

"Sedangkan, untuk bidang Soshum ada prodi Hukum, Psikologi dan Pariwisata. Untuk Saintek peminat terbanyak prodi Farmasi dan Soshum prodi Hukum," kata Djagal, Rabu (10/7).

 

Proses seleksi SBMPTN tahun ini dilakukan berdasar hasil UTBK yang terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA). UTBK diikuti siswa lulusan 2017, 2018, dan 2019.

Mereka berasal dari pendidikan menengah baik SMA, MA, SMK dan sederajat. Serta, lulusan Paket C angkatan 2017, 2018, dan 2019. Setelah lulus, mereka waji melakukan pendaftaran ulang.

"Lakukan registrasi dan mengunggah dokumen yang disyaratkan melalui laman um.ugm.ac.id," ujar Djagal.

Prosedur registrasi bagi calon mahasiswa baru jalur SBMPTN 2019 dapat diakses mulai, Selasa (9/7) pukul 20.00 WIB. Bagi yang belum diterima melalui SBMPTN tidak perlu putus asa.

Setelah SBMPTN, ada Ujian Tulis (UTUL) UGM yang berlangsung pada 14 Juli 2019. UTUL akan dilaksanakan di beberapa kota seperti Medan, Pekanbaru, Jakarta, dan Surabaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement