Rabu 10 Jul 2019 17:07 WIB

Wakil Ketua DPD Akhmad Muqowam Silaturahim ke Ma’ruf Amin

Akhmad Muqowam bersama jajaran pengurus PB IKA PMII.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Akhmad Muqowam beserta tokoh nasional bersilaturahim ke kediaman Ma'ruf Amin.
Foto: dpd
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Akhmad Muqowam beserta tokoh nasional bersilaturahim ke kediaman Ma'ruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Akhmad Muqowam beserta sejumlag tokoh nasional bersilaturahmi ke kediaman Wakil Presiden Indonesia terpilih Ma’ruf Amin, Rabu (10/7).Beberapa tokoh yang ikut bersilaturahim antara lain Ali Masykur Musa,  Ahmad Bagja, Mashuri Malik dan jajaran pengurus PB IKA PMII.

Akhmad Muqowam menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya KH. Ma’ruf Amin sebagai Wakil Presiden RI 2019-2024 dan mendoakan agar selalu sukses dalam mengemban tugas. “Kami menghaturkan selamat atas amanah yang diberikan rakyat untuk mendampingi Presiden Joko Widodo yang tentu saja tugas mulia ini tidaklah ringan, kami mendoakan semoga sukses mengemban amanah,” kata Muqowam.

Baca Juga

Akhmad Muqowam yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PB IKA PMII menyampaikan dukungannya sejak pencalonan KH. Ma’ruf Amin hingga terpili. Dia mendukung Ma'ruf agar terus memberikan sumbangsih demi tujuan nasional Bangsa Indonesia sesuai dengan UUD 1945 yaitu bangsa Indonesia yang berdaulat dalam berbagai bidang, masyarakat adil makmur dan sejahtera.

“Namun dalam proses politik yang panjang, ada hal positif namun bisa jadi ada hal negatif yang harus diselesaikan dalam proses berbangsa dan bernegara, maka hal tersebut akan menjadi perhatian seluruh jajaran IKA PMII serta masyarakat pada umumnya,” ujarnya.

Akhmad Muqowam menyampaikan beberapa fenomena yang mengiringi proses politik di tahun 2019. Di antaranya adanya kompetisi ideologi yang hampir melupakan nilai luhur ideologi bangsa yaitu Pancasila. Dia juga melihat adanya penguatan politik identitas yang jauh dari nilai-nilai identitas bangsa yang telah dirintis oleh pendiri bangsa.

Selain itu, adanya tensi politik yang cenderung emosional dan irrasional serta terjadinya fenomena pembelahan dan polarisasi sosial. Akhmad Muqowam mengatakan bahwa fenomena tersebut akan menjadi ancaman dan tantangan bangsa Indonesia yang akan menjauhkan bangsa Indonesia dari identitas sebagai sebuah Negara Bangsa yang Pancasilais.

“Kami merasa ditantang untuk menjawab persoalan tersebut, maka IKA PMII harus hadir dengan gagasan dan strategi serta mengimplementasikannya sebagai kontribusi IKA PMII kepada masyarakat, bangsa dan Negara,” ucap Muqowam.

KH. Ma’ruf Amin mengapresiasi kedatangan para tokoh nasional tersebut dan mengharapkan sumbangan pemikiran untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional ke depan. “Saya harap IKA PMII bisa membantu mewujudkan harapan bersama dalam kehidupan bernegara dan bisa menjadi perekat kembali semangat rasa kebangsaan komponen bangsa,” harap KH. Ma’ruf Amin.

KH. Ma’ruf Amin juga meminta PB IKA PMII untuk responsif dalam mengkontribusikannya terhadap berbagai persoalan bangsa. “Jangan sampai tidak berkontribusi atau terlambat dalam merespon dinamika persoalan bangsa,” kata KH. Ma’ruf Amin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement