Selasa 09 Jul 2019 03:09 WIB

Pendidikan Indonesia Harus Miliki Standar Internasional

Indonesia memiliki peringkat PISA yang lebih rendah dibandingkan negara tetangga.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Suasana belajar siswa sekolah di Jerman.
Foto: The Atlantic
Suasana belajar siswa sekolah di Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan seminar Programme for International Student Assessment (PISA) untuk guru dan praktisi pendidikan, Senin (8/7). Seminar ini diadakan sebagai upaya pemerintah memenuhi standar pendidikan internasional.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan pendidikan Indonesia harus memiliki standar internasional. Oleh sebab itu, jika Indonesia ingin menetapkan strategi internasional harus memiliki mitra lembaga yang dijadikan sebagai patokan.

Baca Juga

"Memang standar internasional itu tidak ada tapi ada lembaga internasional yang membuat standar dan standarnya mendapat pengakuan. Karena itu kalau kita ingin menetapkan standar internasional, tidak mungkin kita tidak menentukan negara mana yang dijadikan benchmark. Maka PISA kami nilai paling relevan," kata Muhadjir, Senin (8/7).

Muhadjir mengatakan, sebenarnya Indonesia bisa saja mengabaikan standar internasional. Namun, nantinya Indonesia tidak tahu posisinya di dalam pendidikan internasional.

"Saya berharap, seminar ini bisa membawa manfaat yang banyak untuk para guru yang hadir agar memiliki pemahaman uang utuh tentang PISA, karena di media massa terutama selama ini kalau kita bicara tentang PISA, Indonesia berada di posisi paling bawah dibanding negara tetangga," kata Muhadjir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement