Ahad 30 Jun 2019 12:41 WIB

UMM Jadikan Seni Drama untuk Media Tumbuhkan Karakter Anak

Penyampaian pesan moral dalam drama disampaikan secara halus.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Budi Raharjo
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan pementasan Drama Anak bertajuk “Membangun Karakter Bangsa Melalui Sastra Anak”, Sabtu (29/6).
Foto: Humas UMM
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan pementasan Drama Anak bertajuk “Membangun Karakter Bangsa Melalui Sastra Anak”, Sabtu (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadikan seni drama sebagai media menumbuhkan karakter anak. Salah satunya dengan mengadakan pementasan Drama Anak bertajuk “Membangun Karakter Bangsa Melalui Sastra Anak”, Sabtu (29/6).

“Penyampaian pesan moral dalam drama disampaikan secara halus. Karena anak perlu dicontohkan agar lebih paham,” jelas Ketua Pementasan Drama, Aldhina Ramadhani.

Dhina bersama kawan-kawannya berharap, anak-anak dapat bertumbuh kembang sesuai dengan tahap yang sudah ideal. Sebab, anak memamg seharusnya tumbuh dengan alami. Dengan kata lain, tidak tumbuh dewasa sebelum waktunya agar bisa menjadi pribadi baik yang dapat membangun bangsa di hari mendatang.

Gelaran seni bermain peran ini setidaknya mengusung sejumlah tema. Antara lain religiusitas, nasionalisme, gotong royong dan kemandirian yang selayaknya dimiliki anak-anak. Sub-tema tersebut berangkat dari keresahan Dhina dan kawan-kawan.

Pentas drama sendiri dimainkan langsung oleh para mahasiswa yang juga disaksikan secara umum. Adapun salah satu kisah drama yang dimainkan, yakni lakon Andina yang harus meneguk pil pahit kehidupan setelah ditinggal sang Ayah. Akhirnya sang Ibu menjadi ujung tombak keluarga. Hanya Andina, anak semata wayang yang dimiliki sang Ibu. Alhasil, kepergian Ayah membuatnya berubah seketika.

Tanpa disadari, segala perilaku dan keputusan yang diambil Andina menjadi sebuah harga yang membuatnya hanya akan menikmati hal yang menanti di depannya. Ia harus menanggung segala kepedihan atas perilaku yang dibuatnya sendiri. Pil itu bernama penyesalan.

Menurut Sekretaris PGSD UMM, Arina Restian, ujian praktik mahasiswa Prodi PGSD semester empat ini sedianya memang bertujuan membangun karakter anak. Sebab, materi di kelas saja kurang sehingga perlu ada penerapan secara langsung. "Segala hal yang dipelajari oleh mahasiswanya harus benar-benar dipraktikkan agar melekat dalam pikiran," tambah Arina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement