Selasa 02 Jul 2019 15:14 WIB

Dinas Pendidikan Jatim Tingkatkan Akreditasi SMA

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur membuat program akreditasi imbas

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 5 Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/4).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 5 Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur membuat program akreditasi imbas, untuk meningkatkan akreditasi sekolah-sekolah di wilayah setempat yang masih rendah. Plt Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Hudiyono mengatakan, program akreditasi imbas dilaksanakan lantaran dari penilaian akreditasi sekolah di Jatim hanya sekitar 35 persen sekolah yang terakreditasi A.

"Kami membuat akreditasi imbas untuk mengimbas sekolah yang kurang akreditasinya," kata Hudiyono di Surabaya, Selasa (2/7).

Hudiyono mengatakan, pada pelaksanan akreditasi imbas, sekolah yang akreditasinya baik, wajib memberikan transfer manajemen, informasi, kearsipan, dan semua yang dibutuhkan untuk meningkatkan akreditasi sekolah lainnya. Menurut Hudiyono, kreditasi sekolah penting karena menjadi parameter mutu sekolah.

"Untuk meraih akreditas A, komponen kelengkapan perencanaan dan kesiapan dokumen dinilai. Selain itu, manajemen dalam pelaksanaan juga sangat penting terkait regulasi dan hasilnya," ujar Hudiyono.

Hudiyono menegaskan, pihaknya akan mengupayakan adanya peningkatan. Meski begitu, menurut Hudiyono, masalah yang dihadapi sekolah selama ini adalah bagaimana sekolah secara administrasi bisa rapi. Jadi ada dokumen yang mengarsip setiap kegiatan di sekolah.

"Jadi upaya kedepan apa yang dilaksanakan harus tercatat, apa yang tercatat harus dilaksanakan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement