Senin 01 Jul 2019 18:11 WIB

UPI Kukuhkan Delapan Guru Besar dari Berbagai Keilmuan

Total guru besar di UPI menjadi 115 orang.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Salah satu sudut kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Foto: blogspot.com
Salah satu sudut kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universiatas Pendidikan Indonesia (UPI) akan mengukuhkan delapan guru besar dari berbagai disiplin ilmu. Menurut Sekretaris Dewan Guru Besar UPI, Kokom Komalasari, pengukuhan tersebut akan menambah total guru besar di UPI menjadi 115 orang.

Guru besar yang dikukuhkan Uyu Wahyudin sebagai guru besar dalam Bidang Pendidikan Luar Sekolah Pada Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Dinn Wahyudin sebagai guru besar dalam Bidang Pengembangan Kurikulum pada Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Wachyu Sundayana akan dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Pendidikan Olahraga pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, N. Tatat Hartati dalam bidang Ilmu Pedagogi Bahasa SD pada Fakultas llmu Pendidlkan (FIP).

Baca Juga

Kemudian Syahidin, Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam, pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), Juju Masunah dalam Bidang Pendidikan Seni Tari pada Fakultas Pendidikan Seni dan Desain, Rizky Rosjanuardi, Guru Besar Aljabar Operator pada Depenemen Pendidikan Matematika FPMIPA, Encep Syarief Nurdin dalam Bidang Ilmu Kebijakan Publik pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Menurut Kokom, tahun ini ada delapan guru besar yang akan dikukuhkan. Ke delapannya akan dikukuhkan pada 2 hingga 3 Juli 2019. Mereka akan menyampaikan orasi berdasarkan bidang kebakarannya. Sehingga, di UPI ada 115 guru besar, 105 guru besar aktif, dan 10 guru besar emeritus.

"Pengukuhan ini diharapkan menambah target guru besar di UPI menjadi 125 atau 130 orang hingga 2020. Walaupun tahun ini ada 2 orang dan 2020 ada 6 orang yang pensiun," ujar Kokom kepada wartawan, Senin (1/7).

Namun, kata Kokom, ia bersyukur masih banyak doktor yang sedang proses di Jakarta. Total ada sekitar 10 yang sedang proses pengajuan. Selain itu, ada banyak doktor yang saat ini sedang berupaya membuat karya ilmiah untuk dipublikasikan secara internsional.

Menurut Kokom, ia pun senang karena guru besar pada Fakuktas Seni dan Desain bertambah satu orang. Sehingga saat ini telah ada dua profesor di fakultas tersebut. Jumlah tersebut, diakuinya masih sangat minim. Hal itu disebabkan kesepakaran bidang seni sangat ketat.

"Di Fakultas Seni dan Desain memang idealnya minimal lima," katanya.

Sementara menurut guru besar dalam Bidang Pendidikan Seni Tari pada Fakultas Pendidikan Seni dan Desain Juju Masunah di UPI profesor seni tari memang sangat langka. Bahkan, UPI juga baru ada dua profesor pada bidang ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement