Ahad 30 Jun 2019 10:43 WIB

Refleksi Hari Keluarga, Sudahkah Sesuai Syariat?

Dalam Islam berkeluarga pun ada tuntutan syariatNya

Ilustrasi sekeluarga mengaji, mengaji sekeluarga, mengaji bersama, ngaji bersama
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ilustrasi sekeluarga mengaji, mengaji sekeluarga, mengaji bersama, ngaji bersama

Hari Keluarga Nasional (Harganas) diperingati setiap 29 Juni. Peringatan Harganas bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran penting keluarga yang bahagia dan sejahtera. Terlebih, ketika gaya hidup individualistik semakin memudarkan ikatan kekeluargaan. 

Keluarga sebagai unit terkecil dari sebuah masyarakat,  perannya tidak bisa diabaikan. Bahkan keluarga merupakan pertahanan terakhir dalam melawan gempuran budaya asing yang merusak. Lemahnya fungsi keluarga dianggap salah satu penyebab maraknya masalah sosial yang melanda masyarakat seperti kenakalan anak dan remaja yang kebablasan hingga terseret tindak kriminal, seperti tawuran, narkoba dan seks bebas.

Baca Juga

Dalam Islam, kehidupan berkeluarga pun ada tuntunan syariatnya. Masing-masing anggota keluarga (ayah, ibu dan anak) memiliki hak dan kewajiban. Ketika semua dijalankan sesuai perannya menurut syariat, maka kebahagiaan tentu mudah dicapai. Apalagi ketika didukung oleh masyarakat yang taat syariat. 

Pengirim: Ummu Athiyah, Makassar 

 

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement