Jumat 28 Jun 2019 18:37 WIB

UMY Sebar 241 Mahasiswa untuk KKN 3T

Seluruh KKN Mandiri dibekali keterampilan penanganan bencana dan kegawatdaruratan

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Kampus UMY.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UMY.

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menerjunkan 241 mahasiswa lintas jurusan untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri. Mereka akan melakukan KKN di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).

Tahun ini, ada lokasi baru untuk KKN Mandiri yaitu di Sabang Nangroe Aceh Darussalam (NAD) dan Lombok Utara Nusa Tenggara Barat (NTB). Selain itu, Bengkulu untuk KKN Persyarikatan Muhammadiyah.

Baca Juga

Seluruh mahasiswa ini diterjunkan secara simbolis Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan AIK, Hilman Latief. Pelepasan dilaksanakan di Pendopo Muhammadiyah Kranggan.

Daerah yang akan jadi lokasi penerjunan 10 KKN mulai 9 mahasiswa di Lombok Utara, 23 mahasiswa di Sumbawa NTB, 18 mahasiswa di Berau Kalimantan Utara, dan 34 mahasiswa di Timor NTT.

Kemudian, 40 mahasiswa di Sebatik Kalimantan Utara, 21 mahasiswa di Kokoda Papua Barat, 45 mahasiswa di Manggarai NTT, 40 mahasiswa di Sembalun NTB dan 17 mahasiswa di Bengkulu.

Hilman Latief mengingatkan, para mahasiswa harus mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dengan matang untuk KKN. Ia turut meminta mahasiswa bisa berkomunikasi dengan baik dan sabar.

"Harus fokus bekerja dengan pimpinan masyarakat, muda-mudi yang ada di sana, ini semua perjuangan yang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan," kata Hilman, Rabu (26/6).

Kepala Divisi Pengabdian Mahasiswa, Lembaga Penelitian, Publikasi dan pengabdian Masyarakat, Aris Slamet Widodo menilai, kepedulian untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat semakin meningkat.

Ini bisa dilihat dari bertambahnya jumlah lokasi yang jadi tempat KKN Mandiri di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T). Ia melihat, virus pemberdayaan masyarakat menyebar dengan baik.

"Oleh karena itu, komunitas mahasiswa yang berasal dari beberapa daerah tergerak untuk menjalankan program KKN, contonhnya Pulau Sabang yang sebagian besar diisi mahasiswa asal daerah itu," ujar Aris.

Ia mengungkapkan, tempat-tempat KKN mandiri yang baru merupakan hasil usulan mahasiswa yang berasal dari daerah setempat. Tahun ini, seluruh KKN Mandiri dibekali keterampilan penanganan bencana dan kegawatdaruratan. Materi ini diberikan mengingat pada 2018 lalu KKN di Sembalun ditimpa bencana gempa bumi.

Untuk itu, mahasiswa dituntut lebih siap dan dapat memberikan bantuan kepada masyarakat bila bencana alam terjadi. Seluruh mahasiswa ini akan diterjunkan secara bertahap mulai 29 Juni sampai September mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement