Kamis 27 Jun 2019 20:40 WIB

Sinergi Industri Kesehatan Lewat Lomba Riset

Riset akan menghasilkan inovasi baru yang bermanfaat besar bagi bangsa

Mengembangkan semangat riset dikalangan anak muda sangat penting guna meningkatkan daya saing. Tampak diskusi yang melibatkan anak muda pada Dexa Award Science Schoolarship, Kamis (25/6).
Foto: dok. Istimewa
Mengembangkan semangat riset dikalangan anak muda sangat penting guna meningkatkan daya saing. Tampak diskusi yang melibatkan anak muda pada Dexa Award Science Schoolarship, Kamis (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Riset yang dilakukan industri, perguruan tinggi dan pemerintah perlu lebih terarah agar hasil yang dicapai selain dapat memberikan nilai ekonomi bagi industri, juga bermanfaat bagi perguruan tinggi dan masyarakat. 

Riset itu sendiri penting dalam menciptakan inovasi bagi pengembangan produk baru yang dibutuhkan masyarakat. Selama ini riset yang dilakukan industri lebih banyak ditujukan untuk kepentingan pasar.

Sedangkan perguruan tinggi lebih banyak bersifat ilmiah dan sesuai dengan keinginan peneliti. Namun, hal itu tidak menghalangi kerjasama riset yang dilakukan industri dengan perguruan tinggi. "Kolaborasi keduanya sangat penting," kata Prof Maggy T Widjaja, peneliti dari Institut Pertanian Bogor, Kamis (25/6). 

Hal serupa juga berlaku dalam riset  industri farmasi di tanah air. Riset penggunaan bahan alam di Indonesia juga sudah selayaknya digalakkan sehingga secara bertahap dapat mengurangi ketergantungan industri farmasi terhadap bahan baku impor. Hal ini diharapkan dapat menekan biaya produksi dan harga obat di pasaran. 

Ferry A. Soetikno, CEO Dexa Group menekankan pada pentingnya inovasi dan riset dalam mengembangkan dan menciptakan produk farmasi yang berkualitas. Perusahaannya yang telah berdiri sejak 50 tahun lalu ini dapat bersaing di pasar domestik dan global melalui produk unggulan hasil riset dan inovasi anak bangsa. "Kami telah melakukan riset dengan bahan baku alam sejak 2005," katanya. 

Pihaknya juga telah melakukan proses Fitofarmaka, yakni memproduksi obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik untuk kebutuhan pasar. Langkah itu telah dilakukan meski melalui riset yang tidak mudah dan murah.

Namun, hal ini akan memberikan pilihan lebih baik bagi konsumen maupun dokter terhadap obat yang dibutuhkan dengan harga terjangkau. "Ini komitmen kami yang akan dilanjutkan, diharapkan terjadi perubahan prilaku masyarakat," katanya. 

Untuk merangsang semangat meneliti di kalangan mahasiswa, saat ini Dexa Group telah menggelar Dexa Award Science Scholarship (DASS) yang ditujukan bagi calon mahasiswa pascasarjana. Ajang tersebut diikuti 1.664 pendaftar yang berasal dari 295 kabupaten/kota dan 349 kampus di Indonesia.

Pihaknya hanya memilih 3 pemenang dari 10 finalis yang dinilai tim juri membuat proposal riset terbaik. Ketiga pemenang akan memperoleh beasiswa pascasarjana secara penuh.   'Kami ingin menggerakkan inovasi riset dan pengembangan yang berdampak positif bagi sektor kesehatan di Indonesia," kata Ketua Panitia DASS 2019, Dr. Raymond Tjandrawinata.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement