Rabu 26 Jun 2019 10:20 WIB

UMM Pamerkan Buku Hasil Kolobarasi Penelitian Kemenag

Kerja sama kedua pihak itu sangat penting dalam mendapatkan pemikiran baru.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Puluhan buku yang sebagiannya merupakan hasil kolaborasi penelitian antara Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) RI dipamerkan, Selasa (25/6). Berbagai buku bertemakan keagamaan itu dipamerkan dalam Diseminasi dan Pameran Buku Hasil Penelitian seputar evaluasi program studi agama di Perguruan Tinggi keagamaan Islam.
Foto: Dok UMM
Puluhan buku yang sebagiannya merupakan hasil kolaborasi penelitian antara Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) RI dipamerkan, Selasa (25/6). Berbagai buku bertemakan keagamaan itu dipamerkan dalam Diseminasi dan Pameran Buku Hasil Penelitian seputar evaluasi program studi agama di Perguruan Tinggi keagamaan Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Puluhan buku yang sebagiannya merupakan hasil kolaborasi penelitian antara Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) RI dipamerkan, Selasa (25/6) lalu. Berbagai buku bertemakan keagamaan itu dipamerkan dalam Diseminasi dan Pameran Buku Hasil Penelitian seputar evaluasi program studi agama di Perguruan Tinggi keagamaan Islam.

Dekan Fakultas Agama Islam UMM, Profesor Tobroni menjelaskan, kerja sama kedua pihak itu sangat penting dalam mendapatkan pemikiran baru. Hal ini menjadi keberuntungan bagi civitas akademika UMM. "Untuk ke depannya kerjasama dengan Puslitbang tidak hanya sebatas ini saja, mungkin akan ada beberapa kerjasama lain misalkan berupa penelitian dan pameran lagi, ataupun diseminasi yang lain," ungkap Tobroni.

Menurut Tobroni, terdapat enam partisipan yang merupakan satuan kerja Badan Litbang. Dari keenam partisipan, tiga di antaranya dari pusat. Sementara tiga lainnya dari Unit Pelaksana Teknis (UPT). 

Kasubbag Tata Usaha Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat, Kemenag, Taufik Budi Sutrisno menambahkan, hasil penelitian antarlembaga kelak disosialisasikan kepada para akademisi. Tujuannya, agar bisa dijadikan referensi untuk pendidikan mereka di sini.

Ke depan, Taufik berharap, kegiatan seperti ini dapat diadakan di wilayah yang memiliki banyak perguruan tinggi keagamaannya. Pasalnya, bazar penelitian lebih banyak di bidang keagamaan. Oleh sebab itu, akan menjadi tepat apabila diadakan di suatu daerah yang memiliki banyak perguruan tinggi agama. 

"Kita juga akan menyimpannya di berbagai perpustakaan agar bisa dipakai semua elemen masyarakat,” ungkapnya melalui pesan resmi yang diterima Republika.co.id.

Di kesempatan serupa, Kepala Puslitbang Pendidikan dan Keagamaan RI, Profesor Amsal Bakhtiar menceritakan mengenai historis tranformasi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Proses transformasi ini berjalan dengan semakin maraknya Perguruan Tinggi Islam yang ada di Indonesia. Universitas juga dikenal lebih universal atau menyeluruh dibandingkan Institut hanya fokus pada satu bidang.

Bukan hanya itu, guru besar Ilmu Filsafat Islam di UIN Jakarta ini juga membeberkan bahwa kegiatan seperti seperti ini sangat perlu diseminasikan atau disebarluaskan kepada publik. “Terutama kepada para publik akademik supaya mendapatkan input dari hasil penelitian yang telah dilakukan,” pungkasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement