Senin 17 Jun 2019 16:52 WIB

Mahasiswa UMP Kembangkan Obat Kutu dari Ekstrak Apel

Kandungan apel diyakini dapat menjadi obat kutu dan dinilai efektif.

Apel (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Apel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menghasilkan temuan yang bermanfaat bagi masyarakat. Temuan tersebut berupa obat pembasmi kutu rambut yang terbuat dari ektrak buah apel.

''Dengan menggunakan obat ini, kami jamin kutu yang membuat gatal kepala tidak akan ada lagi,'' jelas Firda Ardianti Pratiwi, mahasiswa Prodi Manajemen UMP, Selasa (17/6).

Para mahasiswa tersebut, membuat obat kutu dari ekstrak apel dengan merujuk pada berbagai literatur yang mereka baca. Mereka mendalami pengetahuan tersebut, karena apel yang mengandung vitamin A, B2, B16, C, D, sodium, magnesium dan zat besi, dipercaya dapat membunuh kutu serta telurnya karena di dalamnya.

Melalui beberapa kali percobaan, akhirnya mereka kemudian membuat ramuannya dan ternyata memang cukup efektif untuk membasmi kutu rambut. Kelima mahasiswa tersebut, terdiri dari Lean Hidayanti Sa'diyah, Furda Ardianti Pratiwi, Tia Septiani, Damar Panji Kuncoro, dan Faris Abyan Shafly. Seluruhnya, merupakan mahasiswa prodi Manajemen (S1) UMP.

''Setelah menemukan ramuannya, obat kutu itu kami pasarkan dengan nama produk 'Apel_Ku'. Bila warga berminat untuk obat kutu ini, silakan menghubungi kami di Prodi Manajemen UMP,'' katanya.

Dia menyebutkan, untuk membasmi kutu rambut, ramuan 'Apel_Ku' cukup disemprotkan langsung ke kulit kepala dan batang rambung yang masih kering. Setelah itu, rambut kepala dibungkus dengan shower cap, dan didiamkan sekitar 1,5 jam.

''Selama 1,5 jam, ramuan tersebut akan bereaksi membunuh kutu yang ada di kulit dan rambut kepala. Ketika rambut dikeramasi dengan shampo, maka kulit kepala sudah tidak ada lagi kutu,'' katanya.

Lean Hidayati menambahkan, produk ini merupakan produk ramah lingkungan yang dibuat dengan bahan-bahan alam. Selain dibuat dengan bahan baku ekstrak apel yang didiamkan selama dua minggu, ramuan juga ditambahi campuran cuka apel organik dan air. ''Kami menjual produk ini dengan harga yang terjangkau,'' jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement