REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- SMAN 2 Purwakarta yang berada di Jalan Raya Sadang No 17, Kelurahan Cisereuh, Kecamatan Purwakarta, membantah soal tudingan layanan PPDB di hari pertama tak profesional. Pasalnya, sejak jauh-jauh hari pihak sekolah telah menyosialisasikan seluruh informasi terkait dengan PPDB, termasuk, di hari libur nasional.

Kepala SMAN 2 Purwakarta Encah Komariah mengatakan, sesuai dengan kesepakatan musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) SMA/SMK, semua informasi tentang PPDB telah disosialisasikan ke masyarakat, termasuk sosialisasi dengan cara jemput bola ke sejumlah SMP, seperti, SMPN 2 Purwakarta, SMPN 5 Purwakarta, SMPN 9 Purwakarta, dan SMP swasta yang jaraknya masih satu zonasi dengan SMAN 2.

"Kami juga sudah mendatangi tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lembaga terkait. Tujuannya supaya PPDB ini tersosialisasikan dengan baik," ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (17/6).

Kalaupun ada keluhan, terkait dengan antrean yang lama akibat membeludaknya pendaftar, hal itu di luar kewenangannya. Bahkan, salah satu sekolah favorit ini juga sempat diserang berita hoaks tentang penerimaan calon siswa, yaitu bahwa yang mendaftar paling pertama akan diterima. "Itu tidak benar. Dalam PPDB ini jelas ada mekanismenya," ujar Encah.

Pihaknya juga sudah berupaya memberikan pelayanan sebaik-baiknya, tentu sesuai dengan prosedur. Salah satu contoh, empat hari sebelum pembukaan pendaftaran, pihaknya sudah menyosialisasikan ke orang tua siswa yang sengaja datang ke sekolah lebih awal. "Kami mohon maaf, jika pelayanan belum maksimal," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika