Rabu 15 May 2019 16:11 WIB

Rumah Zakat Salurkan Paket di Pesantren Ibtidaul Hasan

RZ salurkan paket berbagi buka puasa di Ibtidaul Hasan ke santri dan warga sekitar

Rumah Zakat Tangerang bersama Relawan Nusantara Tangerang menyalurkan Paket Berbagi Buka Puasa (BBP) di Pesantren Ibtidaul Hasan
Foto: Neneng Fitri Fitriyah
Rumah Zakat Tangerang bersama Relawan Nusantara Tangerang menyalurkan Paket Berbagi Buka Puasa (BBP) di Pesantren Ibtidaul Hasan

TANGERANG— Hari ke lima Ramadan, Rumah Zakat Tangerang bersama Relawan Nusantara Tangerang menyalurkan Paket Berbagi Buka Puasa (BBP) di Pesantren Ibtidaul Hasan yang terletak di Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Jum’at, (10/05). Sebanyak 200 paket BBP diberikan kepada santri dan warga pra sejahtera di lingkungan pesantren.

Tak pelak, penyaluran BBP dari Rumah Zakat Tangerang ini pun disambut antusias pimpinan pesantren dan para santri. “Alhamdulillah kami sangat bersyukur atas pemberian paket BBP dari Rumah Zakat Tangerang ini, jadi para santri tidak usah memasak untuk menyiapkan makanan berbuka hari ini. Semoga Rumah Zakat semakin maju, dan kedepannya bantuan ini akan terus berlanjut,” pungkas Pimpinan Pesantren Ibtidaul Hasan, Ustadz Ramli (68).

Hampir 27 tahun berdiri sejak tahun 1990, kondisi bangunan di pesantren ini masih memprihatinkan. Nampak dari deretan kamar-kamar berukuran kecil dari bilik bambu yang dibangun seadanya untuk tempat tinggal para santri yang notabene berasal dari keluarga pra sejahtera di sekitar Tangerang.

Kamar-kamar tersebut dihuni para santriwan yang berjumlah sekitar 25 orang, itupun kondisinya sudah reot. Sedangkan untuk alas tidur hanya menggunakan kasur kumal yang tak lagi layak digunakan. Sementara itu, untuk santriwati menempati 2 bangunan kamar utama ukuran 4x6 meter yang dihuni sekitar 25 orang dengan beralaskan kasur seadanya dan sisanya harus mengalah hanya tidur beralaskan tikar. 

Kondisi ini diperparah dengan minimnya fasilitas belajar, sanitasi, dan dapur umum yang tidak layak digunakan. Sedangkan untuk makan sehari-hari biasanya para santri hanya mengandalkan bekal seadanya yang diberikan keluarga maupun swadaya dari masyarakat sekitar dan donatur lainnya untuk sekedar bertahan hidup.

Pengirim: Neneng Fitri Fitriyah, Relawan Nusantara RZ Jakarta Raya

Meski dengan kondisi yang memprihatinkan, sebanyak 147 santri yang bermukim maupun yang tidak bermukim di pesantren ini menghabiskan waktunya untuk belajar agama seperti belajar tentang fiqih, tafsir, dan mengaji dibawah bimbingan Ustadz Ramli beserta istrinya yang menjadi ustadz satu-satunya merangkap pimpinan pesantren tersebut. 

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement