Ahad 19 May 2019 23:30 WIB

SMA Bakti Mulya 400 Gelar Wisuda Angkatan XVIII

Dua lulusannya meraih nilai UNBK sempurna 100 pada bidang studi Bahasa Inggris.

SMA Bakti Mulya 400 menggelar wisuda angkatan ke-18.
Foto: Dok BM 400
SMA Bakti Mulya 400 menggelar wisuda angkatan ke-18.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  SMA Bakti Mulya 400 menggelar wisuda angkatan XVIII. Kegiatan tersebut digelar di Auditorium SMA Bakti Mulya 400 Jakarta, Kamis (16/5). Prosesi wisuda itu diikuti 109 siswa angkatan XVIII tahun pelajaran 2018-2019.

Pada acara tasyakuran dan wisuda  tersebut, Sidang Senat Akademik dibuka oleh Kepala Sekolah, Raden Saiful Achmad SPd. Orasi Ilmiah sesuai dengan tema "Membentuk Karakter Siswa yang Inovatif dengan Kepribadian Islami" disampaikan oleh Dr Dirgantara Wicaksono  MPd.

 Acara Wisuda SMA Bakti Mulya 400 dihadiri  oleh Pengawas Sekolah Wilayah I Jakarta Selatan, Dra   Iceu Rufiana  MM, Msi;  Direktur Yayasan BKSP Bakti Mulya 400, Euis Tresna SPd, Msi;  para manager, pengurus FKOM, Kepala TK-SD-SMP, dan seluruh orang tua siswa kelas XII.

“Alhamdulillah prestasi  hasil UNBK SMA Bakti Mulya 400 sangat memuaskan  Ananda Aqila Kayrra Kelas XII IPA 1 dan Ananda Nigel Deryan Pribadi Kelas XII IPS 1 masing-masing mendapat nilai sempurna 100 pada Bidang Studi Bahasa Inggris,” kata Kepala SMA Bakti Mulya, Raden Saiful Achmad melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (17/5).

Aqila dan Nigel mendapatkan penghargaan dari sekolah bersamaan dengan siswa yang berprestasi lainnya. “Lulusan SMA Bakti Mulya 400 melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta ternama di Indonesia bahkan ada pula yang melanjutkan ke luar negeri,” Saiful Achmad menambahkan.

photo
Suasana wisuda SMA Bakti Mulya 400 angkatan ke-18.

Direktur Yayasan BKSP Bakti Mulya 400, Euis Tresna mengemukakan, peran siswa-siswi SMA Bakti Mulya 400 dalam dunia pendidikan mempunyai tantangan yg cukup besar. Di era digital seperti saat ini kemampuan dan kecanggihan teknologi sangat diperlukan dalam proses kehidupan.

“Siswa saat ini mempunyai tantangan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan kemampuan dalam proses pembelajaran, bukan hanya siswa cakap dan cerdas di ranah kognitif tapi siswa diharapkan mampu mengembangkan sikap psikomotorik dalam pengembangan inovatif dalam persaingan globalisasi,” ujarnya.

Ia menambahkan, wisudawan angkatan XVIII merupakan bagian dari agent of change untuk membangun bangsa Indonesia lebih baik di era 4.0, di mana Indonesia  mendapatkan bonus demografi dan merupakan tantangan dalam membangun bangsa Indonesia. 

“SMA Bakti Mulya 400 selaku sekolah swasta yang bernafaskan Islam mempunyai tantangan untuk membimbing siswa-siswi untuk siap dalam persaingan ekonomi global dengan selalu mengedepankan nilai-nilai islami yang sesuai dengan ajaran Alquran dan Sunnah Rasulullah SAW. Sehingga, siswa Bakti Mulya 400 tidak hanya cerdas dalam intelektual tetapi juga mempunyai sikap dan karakter sesuai dengan tuntunan syariat Islam dan berakhlak mulia,” paparnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement