Ahad 12 May 2019 14:51 WIB

Stikes Aisyiyah Bandung Raih Akreditasi B

Upaya untuk meraih akreditasi tersebut sudah dilakukan selama tiga tahun.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Stikes  Aisyiyah Bandung Raih Akreditasi B
Stikes Aisyiyah Bandung Raih Akreditasi B

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) ‘Aisyiyah Bandung meraih akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Peningkatan akreditasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan BAN-PT No 172/SK/BAN-PT/Akred/PT/IV/2019 tanggal 9 April 2019. Program studi yang ada di Stikes ‘Aisyiyah dan mendapatklan akreditasi B yaitu Pendidikan Profesi Ners, Sarjana Keperawatan, Vokasi D III Keperawatan  dan Vokasi DIII Kebidanan. Sedangkan Program Studi Sarjana Kebidanan yang baru berdiri kini tengah berupaya meraih akreditasi serupa.

Menurut Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM) Stikes ‘Aisyiyah Bandung, Popy Siti Aisyah, SKep,Ners,Mkep, upaya untuk meraih akreditasi tersebut sudah dilakukan selama tiga tahun. Dari kurun waktu tersebut, kata dia, pihaknya mempersiapkan secara maksimal   kegiatan tri darma perguruan tinggi. Hasil kegiatan tersebut terdokumentasi dengan baik. ''Kami pun melakukan audit mutu internal tahunan, meningkatkan sarana dan prasarana, serta meningkatkan budaya mutu di seluruh civitas akademik dalam setiap aktivitas. Atas raihan predikat akreditasi B dari BAN PT ini, kami menargetkan peningkatan kluster perguruan tinggi, Insya Allah,'' ujar dia dalam rilis yang diterima Republika, Sabtu (12/5).

Dengan diraihnya akreditasi yang diraih kampus di Jalan KH Ahmad Dahlan No  6, Turangga, Lengkong, Kota Bandung,  semakin memperkuat optimisme menjadi Universitas ‘Aisyiyah. Untuk mewujudkan keinginan luhur menjadi universitas tersebut, kata Popy, civitas akademika melakukan berbagai langkah. Antara lain melakukan studi banding ke Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogjakarta pada 2 April 2019. Kunjungan diterima Rektor UAD Dr H Kasiyarno, MHum yang didampingi Wakil Rektor III UAD Bidang Pengembangan Kemahasiswaan dan Pemberdayaan Dr  Abdul Fadlil, MT, dan Kepala Bimawa UAD Dr  Dedi Pramono, MHum.

Pada pertemuan tersebut, lanjut Popy, Ketua Stikes ‘Aisyiyah Bandung,  Tia Setiawati, SKp MKep,Ns. Sp Kep An didampingi Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Barat,  Dra Hj Ia Kurniasih dan Dra Tia Muthia Umar, MSi menyatakan keinginan yang besar dalam pengembangan kelembagaan menjadi Universitas ‘Aisyiyah Bandung (Unisa). “Pihak UAD akan melakukan pendampingan khususnya dalam bidang penguatan model penerimaan mahasiswa baru, pengembangan sumber daya manusia (SDM), pengelolaan akademik,dan pembinaan kemahasiswaan,” tutur dia. Popy menuturkan, pihak UAD menyarankan Stikes ‘Aisyiyah membuat rincian kebutuhan dengan skala prioritas dengan waktu yang jelas. Selanjutnya Tim UAD Yogyakarta akan membantu mencermati, memberi masukan, dan mendampingi pengembangannya. Pertemuan diakhiri penandatanganan nota kesepahaman dan pemberian cinderamata.

Stikes ‘Aisyiyah  Bandung memiliki sejumlah dosen berkualifikasi S3, S2 dari perguruan tinggi negeri yang berpengalaman di bidang pendidikan maupun rumah sakit, dokter spesialis, dan para pakar keperawatan maupun kebidanan. Pendekatan pembelajaran di Stikes ‘Aisiyah menggunakan sistem student centered learning dengan metode collaborative learning, teaching education preceptorship dan problem based learning,  serta mengintegrasikan nilai nilai Islam dalam pengembangan ilmu kesehatan khususnya asuhan keperawatan spiritual islam dan pelayanan kebidanan islami Keunggulan lainnya, sambung Popy, Stikes ‘Aisyiyah memiliki gedung milik sendiri yang strategis, mudah dijangkau dan nyaman. Kampus tersebut dilengkapi fasilitas pembelajaran yang sangat memadai dalam menunjang suasana akademik bagi seluruh civitas akademik. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement