Kamis 09 May 2019 13:07 WIB

Telkom University Siapkan Pemimpin Digital, Ini Caranya

MM Telkom University mendorong lulusannya untuk menjadi pemimpin bisnis digital.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Dwi Murdaningsih
Telkom University
Foto: telkomuniversity.ac.id
Telkom University

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONGSOANG- Magister Manajemen (MM) Telkom University terus mendorong lulusan-lulusannya untuk menjadi pemimpin bisnis digital di era industri 4.0. Salah satu yang diperkuat untuk mencetak sumberdaya unggulan tersebut dengan menyiapkan kurikulum yang dirancang terhadap era disrupsi digital.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Telkom University, Dodie Tricahyono mengatakan era industri 4.0, perusahaan harus fokus pada keberlanjutan jangka panjang. Sehingga akan berdampak pada pendapatan dan nilai profit yang cenderung akan lebih baik dibandingkan perusahaan yang fokus pada jangka pendek.

Baca Juga

Untuk menunjang hal tersebut, menurutnya diperlukan pengembangan sumberdaya manusia. Dengan melakukan talent development maka perusahaan tengah melakukan investasi jangka panjang.

"MM Telkom University menemukan solusi bagi perusahaan untuk hal tersebut (pemenuhan sumberdaya). Dengan kurikulum yang dirancang untuk menjawab tantangan era disrupsi digital," ujarnya melalui siaran pers yang diterima, Kamis (9/5).

Dengan kurikulum tersebut, magister manajemen Telkom University mempersiapkan pemimpin-pemimpin bisnis digital untuk perusahaan-perusahaan digital.

Kepala Prodi, Magister Manajeman, Telkom University, Siska Noviaristanti, mengatakan konsentrasi yang diunggulkan di jurusan yaitu Digital Marketing, Financial Technology, Digital Strategy, Digipreneur, Digital Talent Management, Corporate Finance, dan Digital Service Management.

Saat ini, ia mengungkapkan terus melakukan kerjasama dengan perusahaan untuk membahas tentang sumberdaya yang diinginkan oleh industri. Salah satunya melalui seminar-seminar yang dilakukan tentang digital talent industri.

Menurutnya, dalam seminar-seminar yang dilakukan diketahui, industri membutuhkan talent digital yang bisa membuat konsumen senang dan menjadi bisnis lebih cepat dan efisien. Serta strategi untuk transformasi organisasi.

Selanjutnya, ia berharap dengan rutinnya acara kerjasama dengan industri akan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan kualitas digital talent di industri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement