Rabu 08 May 2019 18:46 WIB

Mahasiswa IPB Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Pulau Pramuka

Ini upaya rehabilitasi ekosistem mangrove di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Mahasiswa IPB menanam 1.000 bibit mangrove di Pulau Pramuka.
Foto: Dok IPB
Mahasiswa IPB menanam 1.000 bibit mangrove di Pulau Pramuka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa program sarjana dari Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB) menanam seribu bibit mangrove di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta, Ahad  (5/5). Penanaman seribu mangrove ini bertujuan untuk proses pembelajaran serta berlatih mengkaji pengelolaan sumberdaya perairan, khususnya terkait konservasi sumberdaya hayati perairan.

“Mahasiswa yang terlibat dalam penanaman seribu mangrove ini adalah mahasiswa semester enam yang sedang praktek lapang. Penanaman ini menjadi upaya rehabilitasi ekosistem mangrove di Pulau Pramuka,Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu. Rombongan terdiri dari 96 mahasiswa, dua  dosen, 18 asisten dosen,” ujar Dr Ir  Fredinan Yulianda  MSc sebagai dosen penanggung jawab praktek lapang. 

photo
Penanaman mangrove oleh mahasiswa IPB menjadi upaya rehabilitasi ekosistem mangrove di Pulau Pramuka,Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu.

Menurutnya, mahasiswa telah melakukan pengamatan pada tiga ekosistem pesisir seperti terumbu karang, mangrove dan lamun di Pulau Pramuka. Selanjutnya dikaji status dan rekomendasi pengelolaannya. “Hasil laporan berupa rekomendasi pengelolaan akan disampaikan kepada pihak Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

Ia menambahkan, kegiatan praktek lapang ke Kepulauan Seribu ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi di bidang sumberdaya laut. Sehingga,  lulusan MSP FPIK mampu berperan dalam mengelola sumberdaya laut. 

“Penanaman mangrove di Pulau Pramuka oleh mahasiswa MSP angkatan 53, merupakan bentuk partisipasi dan kepedulian kepada kawasan konservasi Taman Nasional Kepulauan Seribu. Selain itu, dari mahasiswanya diharapkan akan terbiasa dan peka terhadap kelestarian sumberdaya ekosistem pesisir,” tambah pakar konservasi laut tersebut.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement