Ahad 14 Apr 2019 16:26 WIB

Puluhan Ribu Peserta Ikuti UTBK di Purwokerto

Peserta UTBK dibagi ke dalam dua sesi ujian.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Hasanul Rizqa
Kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Foto: wordpress.com
Kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sebanyak 34.754 calon mahasiswa mulai mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang diselenggarakan pihak Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Kampus tersebut telah didaulat sebagai Pusat UTBK di Purwokerto, Jawa Tengah.

"Jumlah peserta ujian sebanyak itu, menurut Wisnu, diketahui berdasarkan data pendaftaran yang berlangsung sejak beberapa waktu lalu,'' kata Humas Pusat UTBK Unsoed Purwokerto, Dr Wisnu Widjanarko, Sabtu (13/4).

Baca Juga

Menurut dia, peserta UTBK sebanyak itu kemudian dibagi ke dalam dua sesi ujian. Gelombang pertama diikuti sejumlah 16.995 orang peserta ujian. Gelombang kedua diikuti sebanyak 17.759 orang peserta ujian. Pelaksanaan ujian dibagi ke dalam dua jangka waktu.

Ujian gelombang pertama dilaksanakan sebanyak sembilan sesi yang berlangsung tiap akhir pekan pada 13 April hingga 4 Mei 2019. Ujian gelombang kedua berlangsung selama 10 sesi, yang berlangsung tiap akhir pekan pada 11 Mei hingga 26 Mei 2019.

"Dalam setiap gelombang ada dua kelompok ujian yang diselenggarakan. Yakni, kelompok ujian saintek dan kelompok soshum,'' jelasnya.

Berdasarkan data yang ada, peserta ujian sains dan teknologi (saintek) diikuti 17.059 peserta. Kelompok ujian sosial-humaniora (soshum) diikuti sebanyak 17.695 peserta. "Tidak ada lagi kelompok campuran seperti seleksi mahasiswa tahun lalu,'' tegas Wisnu Widjanarko.

Dari keseluruhan peserta tersebut, dia mencatat sebanyak 12.195 atau 35,09 persen yang mendaftar sebagai peserta program Bidik Misi.

Untuk melaksanakan ujian tersebut, Pusat UTBK Unsoed menyiapkan 15 lokasi pelaksanaan ujian. Dari jumlah tersebut, yang tersebar di kampus Unsoed sebanyak enam lokasi. Adapun lokasi mitra yang terletak di sekolah SMA/SMK/MA di Purwokerto yakni sebanyak 9 lokasi.

Wisnu mengungkapkan, sistem seleksi penerimaan mahasiswa tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, khususnya dalam hal penyelenggaraan SBMTPN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri).

Dalam proses SBMPTN tahun sebelumnya, ujian dilaksanakan bersamaan oleh seluruh PTN di Indonesia dengan dengan menggunakan kertas ujian. Saat mendaftar SBMPTN, calon mahasiswa juga langsung memilih program studi di universitas yang diminati.

Namun, dalam proses penerimaan mahasiswa baru tahun ini, Wisnu menyebutkan, sebelum mengikuti SBMPTN, calon mahasiswa wajib mengikuti UTBK. Untuk mengikuti UTBK, calon mahasiswa juga belum mencantumkan program studi di PTN yang diminati.

"Hasil UTBK ini yang menjadi persyaratan untuk mengikuti SBMPTN. Dalam SBMPTN tersebut, calon mahasiswa wajib mencantumkan data nilai yang diperoleh dalam UTBK, dan juga program studi di PTN yang diminati," jelasnya.

Untuk itu, dari data peserta UTBK yang dilaksanakan selama periode ini, Wisnu mengaku belum mengetahui berapa jumlah calon mahasiswa yang akan mendaftar sebagai mahasiswa prodi di Unsoed. ''Peserta UTBK kan belum mengisi data pilihan prodinya,'' katanya.

Mengenai teknis penyelenggaraan SBMPTN, Wisnu mengaku belum mendapat informasi lebih jauh. ''Kita belum tahu bagaimana teknisnya. Apakah nanti akan ada jurnal nilai UTBK di masing-masing prodi PTN atau bagaimana, kita belum tahu,'' jelasnya.

Demikian juga soal apakah nantinya akan ada standar nilai UTBK di masing-masing prodi di PTN, Wisnu mengaku belum tahu. ''Masalah ini belum diiinformasikan pada kami,'' tambahnya.

Wisnu menyatakan, dalam proses seleksi mahasiswa baru tahun 2019 ini, Unsoed akan menerima sebanyak 3.850 mahasiswa baru. Dari jumlah itu, sebanyak 20 persen telah diterima melalui jalur SNMPTN, 50 persen akan diterima melalui SBMPTN, dan 30 persen diterima melalui jalur ujian mandiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement