Ahad 28 Apr 2019 08:24 WIB

Ini Tantangan Lulusan Perguruan Tinggi di Era Disrupsi

Lulusan IPB harus terus mengasah kemampuan dan meningkatkan skill digital.

IPB menggelar Studium Generale  Pra Wisuda di Gedung Auditorium Soemardi Sastrakusumah, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Kamis (25/4).
Foto: Dok IPB
IPB menggelar Studium Generale Pra Wisuda di Gedung Auditorium Soemardi Sastrakusumah, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Kamis (25/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Lulus kuliah merupakan awal dimulainya tantangan hidup sebenarnya. Tantangan terberat adalah bagaimana mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan passion. 

Selain itu, dengan semakin meningkatnya jumlah pencari kerja, lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) harus memiliki kemampuan mengelola diri dan soft skill yang memadai. Para lulusan harus menguasai berbagai keterampilan seperti, bidang teknologi, information technology (IT), bidang komunikasi dengan menguasai bahasa Inggris, menajemen waktu,  disiplin, sinergitas dan kolaborasi.

Hal ini disampaikan Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB, Dr  Alim Setiawan dalam Studium Generale Pra Wisuda di Gedung Auditorium Soemardi Sastrakusumah, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Kamis (25/4). Menurutnya, mahasiswa IPB harus lebih siap dalam menghadapi tantangan di era disrupsi. 

“Saat ini adalah era Volatile, Uncertain, Complexity and Ambiguity (VUCA) dengan lingkungan bisnis yang makin bergejolak, kompleks dan bertambahnya ketidakpastian. Untuk itu para Para lulusan harus lebih mengembangkan diri dengan meningkatkan kecerdasan emosional dan kemampuannya di luar kemampuan teknis serta akademis, dengan lebih mengutamakan kemampuan interpersonal,” tuturnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (27/4).

Ia menambahkan, sukses tidaknya lulusan dalam menghadapi era yang begitu cepat berubah, dapat dilakukan dengan belajar yang lincah dan tangkas. Ada beberapa karakter yang harus ditingkatkan yakni karakter moral meliputi, kejujuran, integritas dan taqwa. Karakter kinerja meliputi disiplin dan tanggung jawab. 

Selain itu, karakter kompetensi, dimana lulusan harus dapat berpikir kritis, kreativitas yang tinggi dan kolaborasi dengan pihak lain. “Dan yang terakhir adalah literasi, semua lulusan harus mempunyai pemahaman literasi data dan literasi teknologi,” tuturnya.

“Harapan kami, para lulusan IPB dapat terus meningkatkan kapasitasnya untuk dapat bersaing di dunia kerja. Tidak harus bergantung pada lapangan pekerjaan, tetapi mulai berusaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Tunjukkan kontribusi dan berperan aktif dalam dunia pertanian untuk pembangunan bangsa,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, hadir Human Resourse Business Leed Mondelez Indonesia, Nadia Wahyuhardini sebagai nara sumber. Dalam paparannya Nadia mengatakan, bekerja di perusahaan besar memang impian semua orang, terutama bagi mereka yang baru saja lulus kuliah. Karena dengan pengalaman di perusahaan besar inilah yang akan membuat mereka mampu untuk menghadapi tantangan industri sebenarnya. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah yang sanggup mempermudah masuk ke dunia usaha. 

Hadir juga sebagai narasumber dari Learning and Development PT  ISS Indonesia, Dwisnu Arfa Sita dan Direktur Utama CV Dian Surya Niaga, Dian Kartikasari. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement