REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebanyak 25 perwakilan dari pelaku start-up, akselerator dan pemerintahan terpilih untuk mengikuti pelatihan jangka pendek di Australia 29 Maret-14 April 2019. Mereka terpilih dari sekitar 300 pelamar.
Ada pula Kementerian Kominfo, Kementerian Ristek-Dikti, Bekraf dan lain-lain. Beberapa peserta terpilih di antaranya FishGator, Bukalapak, Kudo, Frame A Trip dan Fenox. Salah satu peserta merupakan mahasiswa MTI Universitas Amikom Yogyakarta, Yudhis Thiro Kabul Yunior.
Yudhis merupakan CEO/Founder FishGator. Awal April lalu, peserta berkunjung ke Konjen Indonesia di Sydney, Heru Hartanto, yang berpesan agar mereka bisa mengambil banyak pelajaran.
"Terus dukung terciptanya ekosistem start-up yang lebih baik di Indonesia," kata Heru.
Ia turut berharap terhadap penandatanganan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). MoU diharap mendukung perkembangan startup di Indonesia.
Pelatihan dinamakan Short Term Awards. Itu merupakan program dari Australia Awards Indonesia, dengan dukungan DFAT dan Flinders University.
Kegiatan berlangsung 16 hari meliputi kunjungan dan pelatihan di pusat startup dan kampus-kampus ternama. Mereka akan mengunjungi Sydney Startup Hub, Melbourne LaunhVic dan NVI Flinders University di Adelaide, Daekin University, Monash University, Siuth Australia University, Adelaide University dan Flinders University.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
