Ahad 21 Apr 2019 17:11 WIB

Telegraf dan Pesan-Pesan yang Berguguran

Rindu pun membias, terantuk bebatuan

Alat Telegraf listrik pertama
Foto: MgROL_45
kondisi telepon umum di jakarta(7/3).

TELEPON

Di tengah keheningan sunyi senyap

bunyimu berkali mesra berdering

membangunkan gairah malamku

menjamahmu yang tak pernah kusentuh

setelah sekian waktu tak mencumbu

barangkali tubuhmu merasa bosan

terbaring sepanjang malam di ranjang

melewati kedinginan tanpa tegur sapaku

ingin kembali dipeluk dalam perburuan

seperti percakapan waktu silam

kudapati wajahmu tebal berbedak debu

kabelnya centang perenang telah terputus

kuangkat tubuhmu yang telah kaku

halo! halo! halo! halo! halo! seruku

tak ada jawaban sama sekali

pipiku dan pipimu telah menempel

namun tak ada cium kehangatan lagi

bahkan desah pun tak terdengar

hanya kenangan yang tiba-tiba hadir

menegur kapan masa itu datang kembali

-- Indramayu, 2018

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement