Rabu 10 Apr 2019 22:28 WIB

Kemendikbud Minta Siswa Bijak Menggunakan Media Sosial

Kemendikbud meminta sekolah selalu membimbing siswa menggunakan media sosial.

Media sosial (ilustrasi)
Foto: EPA
Media sosial (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pembinaan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Purwadi meminta siswa untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Purwadi mengutarakan hal tersebut menyusul penganiayaan pelajar SMP yang berawal dari komentar di Facebook

"Kami imbau siswa untuk bijak dalam menggunakan media sosial," ujar Purwadi di Jakarta, Rabu (10/4).

Baca Juga

Ia juga meminta kepala sekolah dan guru harus selalu mengarahkan dan membimbing siswanya dalam menggunakan medsos, termasuk berita-berita hoaks atau bohong. Purwadi mengaku prihatin akan kasus yang dialami oleh Ay.

Kemendikbud juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat. Menurut Purwadi berdasarkan laporan yang diterima kasus ini terjadi di luar sekolah yang dilakukan para siswi dari sekolah yang berbeda.

"Kasus ini sudah ditangani pihak penegak hukum," kata dia lagi.

Saat ditanya, hukuman apa yang sepadan bagi pelaku kekerasan siswi tersebut,Purwadi mengutarakan korban dan pelaku sebaiknya tetap dilindungi hak pendidikannya. "Sanksi pasti ada. Namun, kita tunggu hasil pemeriksaan dari aparat penegak hukum namun hak pendidikan anak jangan sampai tercerabut.Tentang pembinaannya kepada pelaku sebaiknya ditanyakan juga kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI," kata dia.

Ay (14) adalah seorang siswi SMP di Pontianak Kalimantan Barat yang dianiaya oleh sejumlah siswi SMA. Akibat pengeroyokan itu, Au mengalami trauma dan dirawat di sebuah rumah sakit.

Pemicu pengeroyokan diduga akibat masalah asmara dan saling komentar di media sosial. Kasus Audrey sempat menghebohkan dunia dengan menjad i trending topic di Twitter dengan tagar #JusticeForAudrey.

 

 

TAKE 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement