Rabu 10 Apr 2019 08:37 WIB

Menristekdikti: Percepat Merger Kampus di Bawah Satu Yayasan

Penggabungan PTS yang berada di bawah naungan satu yayasan untuk tingkatkan kualitas.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Ratna Puspita
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.
Foto: Antara/Kahfie Kamaru
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mendorong proses merger kampus-kampus yang masih berada di bawah satu naungan yayasan dapat dipercepat. Ia mengatakan penggabungan PTS yang masih berada di bawah naungan satu yayasan dapat menciptakan perguruan tinggi yang semakin kuat dan berkualitas.

Ia menerangkan penggabungan ini terutama PTS dengan program studi dan mahasiswa yang minim. "Supaya perguruan tinggi tidak terlalu banyak tapi makin kuat dan berkualitas ya harapan saya kedepannya," ujar dia, saat melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Kencana, Bandung, Selasa (9/4), dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Rabu (10/4).

Baca Juga

Saat ini, ia mengatakan, ada 11 perguruan tinggi di bawah Yayasan Adiguna Bhakti Kencana yang dimerger. Ia berharap prosesnya dapat segera selesai. Hal ini berlaku bagi semua yayasan yang memiliki beberapa perguruan tinggi.

Ke depannya, ia mengharapkan tidak hanya perguruan tinggi di bawah satu yayasan saja yang dapat dimerger, tetapi juga dari yayasan yang berbeda. "Akan kami siapkan skema baru, merger perguruan tinggi dari berbeda yayasan sedang kami bahas saat ini," kata dia menjelaskan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement