Jumat 05 Apr 2019 19:53 WIB

Boleh Berkampanye, Tapi Jangan Bikin Kumuh JPO

Pemasangan APK di JPO untuk kampanye pemilu tak sesuai estetika keindahan kota

Alat peraga kampanye (APK) yang ditempel di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pasar Pramuka dan JPO Universitas Negeri Jakarta,  Jakarta Timur.
Foto: Muhammad Tiarso Baharizqi/Republika
Alat peraga kampanye (APK) yang ditempel di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pasar Pramuka dan JPO Universitas Negeri Jakarta, Jakarta Timur.

Pemilihan Umum 2019 sepertinya menjadi salah satu ajang pesta demokrasi terpanas sejak digelarnya Pemilu beberapa puluh tahun lalu. Hal ini dimanfaatkan oleh sejumlah masyarakat untuk melakukan kampanye dan mendukung Calon pilihan mereka  masing-masing, salah satunya dengan menggunakan Alat Peraga Kampanye berupa Spanduk atau poster. 

Namun pada beberapa kesempatan, penggunaan APK ini justru membuat keindahan estetika kota semakin memburuk. Hal ini bisa kita lihat pada APK yang memenuhi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pasar Pramuka dan JPO Universitas Negeri Jakarta, Jakarta Timur. 

photo
Alat peraga kampanye (APK) yang ditempel di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pasar Pramuka dan JPO Universitas Negeri Jakarta, Jakarta Timur.

Di JPO ini, puluhan Alat Peraga Kampanye terpasang bebas menutupi area JPO. Mulai dari yang berbentuk spnaduk hingga yang terbuat dari karung beras. Hal ini memang bisa disebut kreatif dan efektif untuk mengajak banyak orang, tetapi dengan jumlahnya yang banyak dan pemasangannya yang tak beraturan malah membuat kondisi JPO terlihat kumuh semrawut.

photo
Alat peraga kampanye (APK) yang ditempel di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pasar Pramuka dan JPO Universitas Negeri Jakarta, Jakarta Timur.

Memang sih beberapa waktu yang akan datang puluhan APK tersebut akan ditertibkan, tetapi terkadang sisa-sisa pemasangan seperti tali yang digunakan untuk mengikat spanduk tak dibersihkan oleh petugas. 

Kepada seluruh masyarakat, mari kita wujudkan pesta demokrasi yang baik dengan cara-cara yang baik dengan tidak mengotori ruang publik kita agar tidak mengganggu kenyamanan banyak orang.

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement