Kamis 28 Mar 2019 13:31 WIB

Arti Sesak di Dada Fahrie

Sorot matamu hanya satu-satunya di dunia ini

Arti Sesak di Dada Fahrie
Foto:

Waktu berjalan lekas, cepat menggilas dua tahun berlalu. Tak ada perubahan mendalam pada masa ini selain anak band yang mulai mendominasi blantika musik Tanah Air. Mereka kerap memenuhi layar kaca stasiun televisi lokal di waktu tertentu. Kaset pita mulai tergantikan dengan piringan. Karya musisi beredar dan bisa ditemukan di titik keramaian dengan status bajakan.

Pagi hingga siang Aida mengajar. Malam hari merupakan sela waktu baginya untuk membaca bermacam jenis buku, seraya mendengar lagu kesukaannya. Ia berusaha memperdalam ilmu demi menjadi guru yang baik. Kesibukan lainnya tak lain ialah mengoreksi tugas murid-muridnya, memberi nilai yang sesuai serta menyiapkan materi keesokan harinya.

Sudah dua kali ia menyaksikan anak didiknya lulus melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah. Bangga sekaligus sedih dirasakan saat melepas mereka, menyisakan kenangan indah yang telah melekat dalam ingatan. Ia harus terbiasa. Momentum seperti itu akan terus terulang dalam kurun waktu pengabdiannya sebagai pendidik.

Beberapa kali ragam pertanyaan seputar pernikahan atau sejenisnya dilayangkan kepada Aida. Sebanyak itu pula permintaan doa ia sematkan di akhir kalimat sebagai jawaban. Bukan berarti tak ada ikhtiar, seorang pria dari perantara bahkan pernah mengisi hatinya dalam dua tahun ini.

Namun, kecocokan tak sekadar memiliki hobi yang sama atau kemampuan finansial.  Menurutnya, menjalin hubungan suci pun tak lepas dari lika-liku meskipun cinta telah menjadi landasannya. Dan, Tuhan belum membiarkan Aida bersua dengan takdirnya, mungkin di lain hari nantinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement