Selasa 26 Mar 2019 18:11 WIB

Jamal Wiwoho Ditetapkan Sebagai Calon Rektor Terpilih UNS

Sidang Senat Tertutup Pemilihan Rektor UNS hanya berlangsung sekitar tiga menit.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Esthi Maharani
Rektor UNS Solo Ravik Karsidi (paling kiri) dan Rektor Terpilih UNS Periode 2019-2023 Jamal Wiwoho (tengah berpeci) memberikan keterangan kepada wartawan mengenai hasil Sidang Senat Tertutup Pemilihan Rektor UNS Periode 2019-2023, di Gedung Rektorat UNS, Solo, Selasa (26/3).
Foto: Republika/Binti Sholikah
Rektor UNS Solo Ravik Karsidi (paling kiri) dan Rektor Terpilih UNS Periode 2019-2023 Jamal Wiwoho (tengah berpeci) memberikan keterangan kepada wartawan mengenai hasil Sidang Senat Tertutup Pemilihan Rektor UNS Periode 2019-2023, di Gedung Rektorat UNS, Solo, Selasa (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Sidang Senat Tertutup Pemilihan Rektor Terpilih Universitas Sebelas Maret (UNS) periode 2019-2023 di Ruang Sidang 2 Gedung Rektorat UNS, Solo, Selasa (26/3), menetapkan Jamal Wiwoho sebagai calon Rektor UNS periode 2019-2023. Sidang Senat Tertutup yang dihadiri 127 anggota senat UNS dan satu pejabat utusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) tersebut hanya berlangsung sekitar tiga menit.

Penetapan Jamal Wiwoho sebagai rektor UNS dilakukan secara musyawarah mufakat. Jamal Wiwoho terpilih dari tiga calon rektor yang ada. Dua calon lainnya yakni Sutarno dan Widodo Muktiyo. Proses selanjutnya yakni penetapan dan pelantikan Rektor terpilih.

Ketua Senat UNS, Suntoro, mengatakan, proses pemilihan hanya berjalan tiga menit. Namun proses panjang yang dilakukan sejak penjaringan dan penyaringan adalah proses cukup bagus dalam kaitannya menuju musyawarah mufakat.

"Ternyata inisiatif musyawarah mufakat direspons Pak Menteri. Dengan arahan Pak Menteri tadi maka kami sampaikan seluruh senat apakah musyawarah mufakat usulan tiga calon ini yang mengusulkan Prof Jamal Wiwoho sebagai calon terpilih bisa disetujui dan semuanya setuju tidak ada yang keberatan. Maka kami tutup kemudian di tanda tangani berita acara," terangnya kepada wartawan seusai Sidang Senat Tertutup.

Ketua Panitia Pemilihan Rektor (PPR) UNS, Sahid Teguh Widodo mengatakan, Pemilihan Rektor dilaksanakan dengan mekanisme musyawarah dan mufakat berdasarkan permufakatan yang telah dilaksanakan sebelumnya pada 10 Februari 2019 oleh ketiga calon rektor.

Sahid menyatakan, Panitia bersyukur karena proses menjadi lebih cepat. Meskipun, panitia sudah menyiapkan peralatan standar baik peralatan bilik maupun petugas jika dimungkinkan terjadi pemungutan suara. Bahkan hari sebelumnya panitia juga mengadakan simulasi.

"Hasilnya dari proses tahap pemilihan hari ini seluruh anggota senat bersepakat untuk memilih Calon Rektor Terpilih UNS periode 2019-2023 adalah Prof Jamal Wiwoho. Aklamasi itu dicapai tidak lebih dari lima menit. Karena kesamaan pikiran, ide, tekad ke depan lebih penting," kata Sahid.

Calon Rektor Terpilih UNS, Jamal Wiwoho mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan pemilihan Rektor UNS tersebut. Dari tahap-tahap yang dilalaui, dia menilai, berbeda dengan perguruan tinggi lain khususnya Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU).

"Dengan musyawarah dan mufakat ini, ke depan UNS akan lebih mudah melewati tantangan yang dihadapi mengingat tantangan ke depan semakin besar," jelas Jamal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement