REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertempat di Kelurahan Gedong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (16/3) lalu. Pengabdian masyarakat dalam rangka Dies Natalis ke-43 UNS tersebut mengambil tema "Optimalisasi Penggunaan Sumber Daya Hutan untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gunung Bromo."
Dekan FP UNS, Bambang Pujiasmanto mengatakan, tema tersebut dipilih berdasarkan pemikiran mengenai potensi dan peran penting KHDTK Gunung Bromo dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Pemilihan lokasi pengabdian pada tahun ini didasarkan pada pertimbangan adanya kewajiban UNS secara penuh untuk melakukan pengelolaan secara menyeluruh di KHDTK.
Selain pengembangan potensi biofisik, sektor ekowisata menjadi perhatian khusus di kawasan tersebut. "Apabila ke depannya KHDTK Gunung Bromo dapat berkembang menjadi kawasan ekowisata maka tidak hanya akan meningkatkan nilai tambah kawasan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," jelasnya seperti tertulis dalam siaran pers, Ahad (17/3).
Oleh sebab itu, lanjutnya, kegiatan pengabdian masyarakat tersebut diharapkan menjadi tahap awal yang baik dalam mendekatkan kampus dan masyarakat. Sehingga ke depan diharapkan ada kerjasama yang terjalin terus menerus untuk kemajuan pengelolaan KHDTK Gunung Bromo.
Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut diikuti oleh warga kelurahan Gedong dan Delingan. Termasuk 100 petani hutan yang tergabung dalam LMDH. Acara terdiri dari beberapa sub kegiatan, meliputi Forum Group Discussion (FGD) bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), penyuluhan budidaya lebah madu, penyuluhan tanaman buah dan sayuran, lomba masak, layanan kesehatan gratis, pemberian bibit tanaman buah dan kayu, pembagian sembako dan lomba mewarnai bagi anak-anak TK.
Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara FP UNS dengan Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Pertanian UNS (Ikatani), PT Cargill Indonesia, PT Taman Wisata Candi BPRB, dan BPDASHL Solo.
"Hasil yang diharapkan pada kegiatan ini adalah masyarakat memiliki bekal dan wawasan untuk mengembangkan ide bisnis baru yang potensial dikembangkan. Melalui FGD bersama LMDH diharapkan diperoleh sebuah awalan dalam menentukan arah pengembangan potensi wisata KHDTK Gunung Bromo. Dan melalui kegiatan bakti sosial akan terjalin hubungan baik antara UNS dengan masyarakat," pungkas Bambang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
