Jumat 08 Mar 2019 15:31 WIB

Dies Natalis ke-43 Rektor UNS Ingin Peningkatan Kualitas SDM

Civitas akademika UNS wajib bangga dengan institusi UNS.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Esthi Maharani
Gedung kantor pusat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Foto: Republika/Binti sholikah
Gedung kantor pusat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO — Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Ravik Karsidi memimpin Upacara Bendera memperingati Dies Natalis ke-43 UNS di halaman Gedung Rektorat UNS, Kentingan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (8/3). Peserta upacara yang terdiri dari para dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa UNS. Dies Natalis ke-43 tersebut mengambil tema "Pengembangan Sumberdaya Manusia Berbasis Inovasi Menuju Otonomi Perguruan Tinggi".

"Dengan tema tersebut kami berharap agar Dies Natalis kali ini menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas SDM dan mengembangkan institusi UNS dengan inovasi," kata Ravik saat menyampaikan amanat upacara.

Ravik menambahkan, civitas akademika UNS wajib bangga dengan institusi UNS. Sebab, dinamika perjalanan UNS sampai usia 43 tahun dilalui dengan kerja keras. "Berbagai prestasi telah diukir bersama-sama sehingga menjadikan posisi UNS sejajar dengan perguruan tinggi besar di tanah air yang lebih dulu lahir," imbuhnya.

Beberapa prestasi yang telah diraih UNS antara lain, pada Januari 2019 publikasi UNS berbasis manajemen website mendapat peringkat "Top 200 Universities in Asia". Dalam pemeringkatan 4 International Colleges University(4ICU) posisis UNS berada di peringkat 812 di dunia, 176 di Asia atau peringkat ke-6 di Indonesia. Kemudian, dalam penilaian traffic data melalui Webometric peringkat UNS berada pada 1.678 dunia, 493 di Asia atau peringkat ke-8 di Indonesia.

Setelah upacara bendera tersebut acara dilanjutkan dengan penanaman pohon oleh delapan Guru besar UNS di sekitar kawasan Pendopo Javanologi Kampus UNS Kentingan. Delapan Guru Besar tersebut yakni Supriyadi dengan tanaman Duwet Putih (Syzygium Cumini), Sri Hartati menanam Daun Salam (Syzygium Polyanthum), Wisnu Untoro menanam Keben (Barringtonia Asiatica), Hasan Fauzi menanam Kurma (Phoenix Dactylifera), Venty Suryanti menanam Sawo Manilo (Manilkara Zapota), Sunarto menanam Duwet Putih (Syzygium Cumini), Sri Sulistyowati menanam Sawo Kecik (Manilkara Kauki), serta Endang Sutisna Sulaiman menanam Daun Salam (Syzygium Polyanthum).

Menurut Ravik, penanaman pohon langka di lingkungan kampus UNS dilakukan untuk menjaga bumi supaya tetap hijau. Penanaman pohon langka di lingkungan kampus UNS menjadi kegiatan rutin tahunan dalam memperingati Dies Natalis ke- 43 UNS tahun 2019. "Kami berharap agar kegiatan ini dapat dijadikan contoh oleh civitas akademika UNS agar ke depannya dapat melakukan kegiatan yang mendukung visi UNS sebagai Green Campus,"

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement