REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mitsubishi terus berusaha meningkatkan populasi Xpander di jalan. Mitsubishi percaya segmen small MPV akan tumbuh lebih besar pada tahun 2019.
Untuk itu, Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Naoya Nakamura mengatakan, pihaknya terus menantang untuk dapat meningkatkan pasar dan penjualan Xpander.
"Bukan hanya dengan cara meminta konsumen untuk membeli, tapi juga menjelaskan apa saja keuntungan memiliki Xpander dari fiturnya," jelasnya.
Misalnya saja soal keamanan yang telah meraih skor 4 bintang dari ASEAN NCAP. Xpander merupakan MPV pertama yang diuji oleh ASEAN NCAP berdasarkan protokol baru untuk 2017-2020. Hasilnya menunjukan kinerja baik dalam penilaian yang lebih ketat ini.
"Ini menunjukan bahwa Mitsubishi Motors berdedikasi untuk menghasilkan mobil yang lebih aman untuk kawasan ASEAN sesuai dengan protokol keselamatan kami yang baru," ungkap Sekertaris Jenderal ASEAN NCAP, Ir Dr Khairil Anwar Abu Kassim.
Mitsubishi Motors Corporation (MMC) mengumumkan bahwa Xpander merupakan MPV Mitsubishi pertama yang diuji oleh ASEAN NCAP. Secara keseluruhan, Xpander memperoleh skor 71,66 poin.
Dalam kategori Perlindungan Orang Dewasa (Adult Occupant Protection), Xpander mencetak 39,08 poin. Sementara pada kategori Perlindungan Penghuni Anak (Child Occupant Protection) 18,69 poin dan 13,89 poin pada kategori Safety Assist Technologies.
Angka ini diperoleh lantaran Xpander memiliki dual airbags dan pengingat pada sabuk pengaman depan, baik untuk pengemudi maupun penumpang depan, sebagai standar.
"Sebagai bagian dari komitmen Mitsubishi terhadap keselamatan, Xpander dilengkapi dengan fitur Safety Assist Technology yang disebut Emergency Stop Signal, yang ditawarkan sebagai standar atau opsi di negara-negara produk ini dipasarkan. Xpander juga dilengkapi dengan ISOFIX dan top tether," tulis Mitsubishi dalam keterangannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
